Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Akar Pertama Muncul di Bumi? Fosil Ini Beri Petunjuk

Kompas.com - 31/08/2021, 19:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bumi di periode awal belum memiliki beragam tanaman seperti sekarang ini. Itu mengapa kehadiran tanaman pertama di dunia menjadi hal menarik untuk diketahui.

Kini sebuah studi baru tentang fosil tanaman berusia 400 juta tahun yang ditemukan di formasi geologi di Skotlandia, telah menjelaskan perkembangan bentuk akar paling awal di Bumi.

Studi yang dipublikasikan di jurnal eLife ini pun berhasil menunjukkan pula, bahwa evolusi akar tanaman pertama secara dramatis berdampak pada planet dan atmosfer, menghasilkan perubahan ekologi.

Baca juga: Tanaman Aglonema Merah Satu-satunya di Dunia Ada di Hutan Sumatera

Mengutip Independent, Selasa (31/8/2021) dalam studi tersebut para peneliti mengembangkan rekonstruksi tiga dimensi tanaman Asteroxylon mackiei dari era Devonian yang berusia sekitar 400 juta tahun lalu.

Fosil, yang terawetkan dalam sejenis batu api di dekat desa Rhynie di Aberdeenshire, Skotlandia tersebut mewakili tanaman purba yang paling kompleks secara struktural dari daerah tersebut.

Dalam analisisnya, peneliti mencatat kalau Asteroxylon mackiei telah mengembangkan akar dan bagian tanaman lainnya.

A. mackiei juga memiliki tiga jenis sumbu percabangan yang berbeda, yakni sumbu pucuk daun, sumbu bantalan akar, dan sumbu akar.

Selain itu, berdasarkan sifat anatomi serta perkembangannya, peneliti menemukan bahwa akar berkembang dengan cara yang sama sekali berbeda dibandingkan dengan tumbuhan modern.

"Ini adalah struktur tertua yang diketahui yang menyerupai akar modern dan sekarang kita tahu bagaimana mereka terbentuk," ungkap Liam Dolan, penulis utama studi dari Gregor Mendel Institute.

Baca juga: Dampak Jika Tanaman Jarak Dimanfaatkan Secara Berlebihan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com