Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2021, 13:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Sistem koordinasi di dalam tubuh manusia merupakan proses yang sangat kompleks. Sistem ini melibatkan sistem saraf dan sistem endokrin. Apa perbedaan sistem saraf dan sistem endokrin? Sebelum menjawabnya, mari kita pahami dulu tentang sistem saraf dan sistem endokrin.

Sistem saraf

Sistem saraf adalah sistem yang menerima dan mengirim sinyal (neurotransmitter) ke sistem saraf pusat. Sistem saraf sendiri terbagi menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer.

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf perifer adalah saraf yang menghubungkan sistem saraf pusat ke seluruh tubuh.

Saraf mengatur dua macam fungsi di dalam tubuh, yaitu saraf otonom dan saraf somatik. Saraf otonom adalah saraf yang mengatur bagaimana organ-organ dan kelenjar bekerja. Sistem ini bekerja tanpa harus kita perintah, misalnya detak jantung, gerakan saluran pencernaan, dan lain sebagainya.

Sedangkan saraf somatik adalah saraf yang membawa informasi dari dan ke sistem saraf pusat. Saraf ini adalah sistem yang bekerja dalam kesadaran kita. Misalnya perintah untuk menggerakkan tangan, membuka mulut, bereaksi ketika memegang suatu benda, dan contoh lainnya.

Baca juga: Apa Itu Hormon, Penjelasan Dan Fungsinya

Sistem endokrin

Sistem endokrin terdiri dari kelenjar yang memproduksi hormon. Organ yang terlibat adalah hipotalamus, timus, kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, pankreas, dan gonad.

Sama seperti neurotransmitter pada saraf, hormon juga membawa pesan yang akan diterjemahkan oleh organ untuk melakukan perintah tertentu.

Hormon akan beredar di dalam aliran darah dan menuju ke seluruh tubuh. Hormon butuh waktu yang lebih lama untuk memberikan reaksi, namun efeknya bertahan lebih lama.

Perbedaan sistem saraf dan sistem endokrin

  1. Pembawa pesan yang terlibat. Sistem saraf menggunakan sel saraf (neuron) yang mengantarkan impuls berupa listrik. Sedangkan endokrin menggunakan pesan kimiawi.
  2. Organ yang terlibat. Sistem saraf melibatkan otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan sistem endokrin melibatkan berbagai kelenjar.
  3. Sel yang terlibat. Sel saraf adalah neuron, sel Schwann, dan sel glia (neuroglia). Sel pada sistem endokrin adalah sel epitel.
  4. Sinyal sistem saraf spesifik dialirkan ke bagian tubuh tertentu. Sedangkan sistem endokrin menyebarkan hormon ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan mengenai sel mana saja yang memiliki reseptor hormon tersebut.
  5. Respons sistem saraf sangat cepat, dalam hitungan detik. Sedangkan respons sistem endokrin lebih lambat.
  6. Respons sistem saraf cepat menghilang, sedangkan hasil respons hormon dari sistem endokrin bertahan lebih lama.
  7. Kontrol kedua sistem. Sistem saraf melibatkan kontrol sadar dan tidak sadar. Sedangkan sistem endokrin hanya melibatkan kontrol tidak sadar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com