Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abaikan, 7 Tanda Anda Harus Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 22/08/2021, 19:29 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang tak mengalami kenaikan berat badan, meski makan dalam jumlah banyak. Tapi, sebagian lainnya bisa mengalami kenaikan berat badan dengan mudah.

Masalahnya, kenaikan berat badan terus-menerus bisa menyebabkan kelebihan berat badan, yang selanjutnya bisa memicu berbagai penyakit.

Apalagi, memiliki berat badan berlebih akan membuat jantung Anda harus bekerja lebih keras, serta memberi tekanan pada arteri dan sendi Anda.

Sementara itu, Myo Nwe, MD, spesialis penyakit dalam yang berbasis di South Carolina mengatakan, kelebihan lemak tubuh dapat menyebabkan peradangan. Seiring waktu, peradangan internal dapat menyebabkan efek samping yang meliputi penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Baca juga: 3 Alasan Berat Badan Naik Selama Pandemi dan Cara Menurunkannya

Namun demikian, menurut Loneke Blackman Carr, PhD, RD, asisten profesor nutrisi kesehatan masyarakat di University of Connecticut, selain angka di timbangan, Anda perlu melihat berbagai faktor lain untuk mendapatkan gambaran keseluruhan tentang kesehatan Anda.

“Anda harus melihat apakah Anda mengonsumsi makanan seimbang , apa yang Anda rasakan, dan bagaimana hasil pemeriksaan tahunan Anda. Selama tak ada masalah, seharusnya Anda baik-baik saja,” ujar Carr.

Selanjutnya, untuk mengetahui apakah sudah saaatnya Anda harus menurunkan berat badan, berikut ada tujuh tanda yang perlu diperhatikan:

1. Sendi terasa sakit saat beraktivitas

Wendy Leonard, RDN, pendiri Rhode Island Nutrition Therapy mengatakan, jika sendi Anda terasa sakit saat melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan ke tempat parker atau menaiki tangga, itu bisa jadi tanda bahwa kelebihan berat badan telah membebani persendian Anda.

“Jika itu masalahnya, menurunkan berat badan dapat membantu meringankan sebagian tekanan pada persendian Anda, yang akan mengurangi rasa sakit,” katanya.

2. Mendengkur saat tidur dan bangun tidur terasa lelah

Jika pasangan Anda mulai mengeluh dan terganggu karena Anda mendengkur dan di sisi lain Anda merasa jarang dapat tertidur nyenyak, kemungkinan Anda menderita sleep apnea. Ini adalah kondisi di mana pernapasan tidak teratur mengganggu tidur Anda.

Ketika tubuh Anda menyimpan lemak di sekitar leher Anda, itu dapat mempersempit jalan napas dan menyebabkan pernapasan yang dangkal atau bahkan terhenti.

Jika Anda merasa mengalaminya, bicarakan dengan dokter, sehingga Anda dapat didiagnosis dan mulai mendiskusikan pengobatan.

Baca juga: 4 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Kembali Naik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com