Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Memenuhi Syarat Vaksinasi Covi-19, Bagaimana Melindungi Diri dari Penularan?

Kompas.com - 08/08/2021, 20:44 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Munculnya virus corona varian Delta yang mendominasi di berbagai Negara, membuat angka positif Covid-19 juga terus melonjak.

Bukan hanya di Indonesia, diungkap Dr Kathi Kemper, profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Ohio dan guru utama untuk persatuan AIHM (Academy of Integrative Health & Medicine), varian Delta yang sangat menular saat ini menyumbang (lebih dari) 80 persen kasus di AS.

Sehingga, ia menekankan, setiap orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin harus segera divaksinasi.

Pasalnya, vaksinasi Covid-19 membantu melindungi diri sendiri dan melindungi orang-orang yang tidak bisa mendapatkan vaksinasi, karena kondisi medis atau usianya (di bawah usia 12 tahun).

Baca juga: 3 Persiapan Sebelum Vaksinasi Covid-19 Menurut dr. Reisa Broto Asmoro

Vaksin Covid-19 mampu memberikan perlindungan lebih dari 80 hingga 90 persen dari gejala parah yang memerlukan rawat inap atau menyebabkan kematian.

Meski demikian perlu dicatat, tak ada satu pun vaksin yang membuat orang kebal dari penularan Covid-19.

“Selain itu juga bukan tidak mungkin individu yang telah divaksinasi Covid-19 terinfeksi gejala parah dan bahkan kematian, tapi kasus seperti ini sangat jarang terjadi. Umumnya, setelah divaksinasi, yang muncul hanya gejala ringan atau tanpa gejala,” jelas Kemper.

Sementara, orang yang tidak divaksinasi lebih mungkin tertular virus corona, bergejala, menjadi sakit parah, memerlukan rawat inap atau bahkan meninggal.

Kemper mengatakan, bahwa saat ini, lebih dari 90 persen dari mereka yang dirawat di rumah sakit dan sekarat karena terinfeksi Covid-19 adalah orang-orang yang tidak divaksinasi.

Bagaimana menurunkan risiko tertular Covid-19 pada orang yang tidak divaksinasi?

Jika Anda belum memenuhi syarat untuk divaksinasi Covid-19, maka hindari keramaian saat berada di luar, dan terutama saat di dalam tempat seperti restoran, bioskop, dan acara olahraga, terutama yang terletak di area dengan tingkat vaksinasi keseluruhan yang rendah.

Memang menyenangkan bertemu teman atau keluarga dan makan bersama di restoran favorit. Tapi ingat, selama Anda makan, itu berarti Anda akan membuka masker dan meningkatkan risiko terpapar virus corona. Apalagi, jika ventilasi dan pertukaran udara di sana buruk.

“Setiap kali lebih banyak orang berkumpul, ada risiko lebih besar terkena virus corona, dari orang lain yang tidak divaksinasi dan bahkan dari persentase yang sangat kecil dari orang yang divaksinasi yang mungkin menularkan virus,” kata Dr. Robert Amler, dekan New York Medical College School of Health Sciences and Practice dan mantan kepala petugas medis di CDC's Agency for Toxic Substances and Disease Registry.

Baca juga: Studi: Risiko Pembekuan Darah akibat Covid-19 Jauh Lebih Tinggi Ketimbang akibat Vaksin AstraZeneca

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com