Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Masuk Angin pada Anak dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - 30/06/2021, 19:17 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Masuk angin adalah istilah yang umum digunakan oleh masyarakat di Indonesia secara turun-temurun, saat badan dirasa kurang nyaman.

Oleh karena sifat keluhan yang biasanya sangat subjektif dan tidak spesifik, maka tidak ada terminologi medis tertentu yang dapat mendeskripsikan kondisi ini.

Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A mengatakan, kondisi medis yang paling mendekati dengan deskripsi masuk angin yang seringkali dikeluhkan adalah kumpulan gejala menyerupai flu, berupa gejala- gejala yang dirasakan pada fase-fase awal saat seorang anak mengalami infeksi virus.

Baca juga: Kasus Covid-19 pada Anak Indonesia Naik Drastis, Ini 5 Faktor Penyebabnya

Selain itu, kondisi gangguan pada pencernaan juga seringkali dideskripsikan sebagai masuk angin.

“Tentunya penyebab dan diagnosis pasti dari kondisi masuk angin baru dapat ditentukan saat anak dibawa berobat ke dokter,” kata dr. Cynthia kepada Kompas.com.

Untuk memastikan diagnosis pada keluhan yang dirasakan anak jika memang terindikasi, dokter dapat memberikan saran untuk jenis pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan.

Tidak ada terapi yang bersifat spesifik, karena menurut dr. Cynthia, terapi spesifik hanya dapat diberikan berdasarkan diagnosis pasti dari keluhan masuk angin tersebut.

Seringkali, pengobatan simptomatik seperti parasetamol dapat meredakan sakit kepala atau meriang yang dirasakan anak ketika mengalami masuk angin.

“Apabila disertai batuk dan pilek, maka obat batuk dan pilek pun dapat diberikan. Apabila anak merasa mual, maka obat anti-mual juga dapat ditambahkan,” lanjutnya.

dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indahdok. RSPI dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah

Oleh karena pada umumnya infeksi virus yang menjadi penyebabnya, maka dalam beberapa hari keluhan - keluhan masuk angin tersebut akan hilang dengan sendirinya.

"Pastikan anak cukup beristirahat dan mendapatkan asupan yang cukup. Pemberian makan dan minum yang telaten penting dilakukan, karena pada kondisi masuk angin umumnya anak mengalami penurunan nafsu makan," ujarnya.

Pemberian multivitamin juga dapat dilakukan untuk memastikan kebutuhan mikronutrien anak tercukupi dalam mengatasi infeksinya. Lakukan pengukuran suhu saat anak masuk angin, dengan termometer yang berfungsi baik secara berkala.

“Jika demam maupun keluhan lainnya tidak membaik dalam 3 hari, sangat dianjurkan untuk memeriksakan kondisi anak pada layanan kesehatan terdekat, agar diagnosis dan tata laksana dapat dipastikan,” pungkas dr. Cynthia.

Baca juga: Pengobatan Covid-19 pada Anak, Ini yang Harus Dilakukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com