Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapi Antibodi Ini Bisa Cegah Risiko Kematian Akibat Covid-19

Kompas.com - 17/06/2021, 19:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Terapi antibodi Covid-19 yang dikembangkan Regeneron Pharmaceuticals Inc (REGN.O) dan Roche (ROG.S) dapat mengurangi risiko kematian pada pasien rawat inap yang sistem kekebalannya gagal menghasilkan respons.

Ini merupakan hasil studi besar di Inggris yang dilaporkan Rabu (16/6/2021).

Terapi REGEN-COV telah mendapat izin otorisasi penggunaan darurat untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang di AS.

Namun, hasil dari uji coba "Recovery" memberi bukti paling jelas tentang efektivitasnya pada pasien yang dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Ahli Jelaskan Bagaimana Varian Delta Virus Corona Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19

Tim peneliti menemukan, terapi antibodi Regeneron, yang termasuk dalam kelas obat biotek yang disebut antibodi monoklonal, mengurangi risiko kematian hingga seperlima bagi pasien Covid-19 yang dirawat inap dan sistem kekebalannya tidak memberi respons antibodi, yang dikenal sebagai seronegatif.

Dilansir Reuters, Rabu (16/6/2021), hasilnya ada enam kematian lebih sedikit untuk setiap 100 pasien seronegatif yang diobati dnegan terapi tersebut.

Laporan yang akan segera tersedia di server pracetak medRxiv itu menjelaskan, tidak ada efek yang terlihat dari pengobatan pada mereka yang telah menghasilkan respon antibodi alami.

"Orang-orang sangat, sangat skeptis, bahwa pengobatan apa pun terhadap virus corona akan berhasil pada saat orang masuk rumah sakit," Martin Landray, kepala penyelidik gabungan dalam persidangan, mengatakan kepada wartawan.

Landray mengatakan, khusus untuk terapi antibodi monoklonal Regeneron, akan sangat bermanfaat bagi mereka yang belum dapat meningkatkan respons antibodinya sendiri.

"Jika Anda belum meningkatkan antibodi Anda sendiri, Anda benar-benar akan memberi manfaat dari terapinya," katanya.

Dia menambahkan, terapi itu juga mempersingkat masa tinggal di rumah sakit bagi mereka yang seronegatif dan mengurangi kemungkinan mereka membutuhkan ventilator.

Regeneron sebelumnya mengatakan pengobatannya telah menunjukkan harapan yang cukup pada pasien yang dirawat di rumah sakit sebelum melanjutkan uji cobanya. Data ini memberikan konfirmasi skala besar pertama dari pernyataan itu.

Ada 9.785 pasien rawat inap dengan Covid-19 yang secara acak dialokasikan untuk menerima perawatan biasa ditambah terapi kombinasi antibodi atau perawatan biasa, di mana 30 persen di antaranya seronegatif.

Uji coba Recovery juga menunjukkan steroid deksametason dan obat radang sendi Roche (ROG.S) Actemra (tocilizumab) mengurangi kematian pada pasien yang dirawat di rumah sakit.

Sementara perawatan tersebut berfokus pada peradangan yang disebabkan oleh reaksi terhadap virus corona, terapi Regeneron, yang termasuk dalam kelas obat biotek yang disebut antibodi monoklonal, meniru antibodi alami yang diproduksi tubuh untuk melawan infeksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com