Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibuprofen, Banyak Efek Sampingnya, Amankah Dikonsumsi?

Kompas.com - 08/06/2021, 10:31 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comIbuprofen adalah obat antinyeri yang termasuk golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).

Ibuprofen bisa didapatkan dengan mudah di apotek tanpa harus menggunakan resep. Namun, beberapa obat kombinasi yang mengandung ibuprofen mungkin membutuhkan resep untuk membelinya.

Ibuprofen bisa digunakan untuk meredakan nyeri dengan intensitas sedang hingga berat. Beberapa nyeri yang bisa diatasi oleh obat ini antara lain nyeri punggung, nyeri karena datang bulan, sakit gigi, hingga radang sendi atau arthritis.

Baca juga: 4 Obat Sakit Gigi Paling Ampuh dan Cepat

Cara kerja ibuprofen

Normalnya, tubuh akan mengeluarkan enzim siklooksigenase-1 (COX-1) dan siklooksigenase-2 (COX-2) yang memicu produksi hormon prostaglandin.

Hormon ini akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa terdapat rangsang atau trauma dan akan memicu reaksi inflamasi pada bagian tubuh yang mengirim sinyal.

Reaksi dari otak yang memicu inflamasi akan menyebabkan rasa sakit pada daerah yang mengirim sinyal. Obat akan bekerja untuk menghalangi enzim COX-1 dan COX-2 untuk mengirimkan sinyal ke otak.

Dosis ibuprofen

Ibuprofen bisa dikonsumsi oleh orang dewasa dengan dosis 200-400 miligram setiap 6 jam. Jangan berbaring setidaknya 10 menit setelah meminum obat ini. Untuk meminimalisir efek samping yang ditimbulkan, Anda bisa mengonsumsi ibuprofen setelah makan.

Baca juga: 5 Obat Sakit Kepala Terbaik yang Bisa Dibeli Tanpa Resep

Saran konsumsi

Perlu diingat bahwa ibuprofen tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil karena dapat mengakibatkan kerusakan pada janin. Konsumsi ibuprofen pada kehamilan bisa menyebabkan gangguan fungsi jantung dan ginjal pada janin.

Selain itu, ibuprofen juga tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang yang akan dan telah melakukan operasi bypass jantung. Ibuprofen bisa meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.

Efek samping

Ibuprofen bisa menyebabkan perih lambung, mual, sakit kepala, dan pusing. Jika Anda pernah memiliki riwayat dan mengalami efek samping ini pada konsumsi ibuprofen, beritahukan dokter Anda. Dokter Anda akan memilihkan alternatif obat pereda nyeri yang lebih aman atau memiliki efek samping yang lebih minim daripada ibuprofen.

Selain itu, ibuprofen juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah dan gangguan ginjal. Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap ibuprofen yang bisa menyebabkan gatal-gatal di seluruh tubuh hingga kesulitan bernapas.

Baca juga: 8 Macam Obat Hipertensi, Mana yang Terbaik

Mengingat banyaknya efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh ibuprofen, akan lebih baik jika tidak menjadikan ibuprofen sebagai pilihan pertama untuk meredakan nyeri.

Anda bisa memilih obat pereda nyeri lainnya yang lebih ringan dan minim efek samping, seperti parasetamol atau asam mefenamat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com