Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Ilmuwan Buat Kapal Nabi Nuh di Luar Angkasa, Kenapa Pilih Bulan?

Kompas.com - 15/03/2021, 20:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, ilmuwan mengumumkan rencana mereka untuk membuat sebuah 'Bahtera Nuh' di Bulan.

Presentasi rencana yang diumumkan di IEEE Aerospace Conference, Minggu (7/3/2021) mengungkapkan jika bahtera akan menjadi tempat untuk mengawetkan sperma, telur, serta benih jutaan spesies Bumi.

Ilmuwan menyebut itu semua dilakukan sebagai upaya jaga-jaga kalau suatu saat Bumi dilanda peristiwa apokaliptik yang menghancurkan alam atau melenyapkan sebagian besar umat manusia, masih ada tombol reset yang dapat mengembalikan spesies-spesies punah di Bumi.

Baca juga: Fenomena Langit Maret 2021: Ada Konjungsi Bulan, Mars, Aldebaran

Namun apa yang membuat para ilmuwan memilih membuat bahtera itu di Bulan?

Mengutip Live Science, Senin (15/3/2021) Bulan menjadi pilihan tepat sebagai bahtera yang dibangun di luar Bumi, karena lokasinya yang dekat dengan planet kita.

Untuk menuju Bulan hanya diperlukan perjalanan empat hari dari Bumi. Itu artinya, akan lebih mudah untuk mengangkut sampel daripada harus membawanya ke Mars.

Sementara menurut Jekan Thanga, penulis utama dan kepala laboratorium Eksplorasi Robot Antariksa dan Terestrial (SpaceTREx) di Universitas Arizona untuk membangun bahtera di orbit sekitar Bumi dianggap tak cukup aman pula karena ketidakstabilannya.

Membangun bahtera di bulan juga memiliki kelebihan lainnya. Bahtera dapat disembunyikan dengan aman di dalam terowongan atau gua yang terbentuk oleh lava (lunar lava tube).

Lunar lava tube akan melindungi bahtera dari serangan meteor dan radiasi yang merusak DNA.

Lunar lava tube ini, nantinya juga akan menjadi calon tempat ideal untuk membangun kota di Bulan.

"Mungkin ada sebanyak 200 Lunar lava tube yang cocok untuk bahtera itu," kata Thanga.

Namun untuk menemukan mana yang paling cocok, peneliti mengusulkan terlebih dahulu untuk memetakan Lunar lava tube menggunakan robot yang dirancang khusus untuk menjelajahi gua dan terowongan secara mandiri.

Rencananya, robot yang diberi nama Robot SphereX itu akan mampu melompat-lompat pada gravitasi rendah Bulan dan memetakan Lunar lava tube menggunakan kamera dan LIDAR-metode penginderaan jauh yang menggunakan cahaya dalam bentuk laser untuk mengukur jarak.

Setelah robot mengidentifikasi Lunar lava tube yang sesuai maka tahap konstruksi pun dapat dimulai.

Baca juga: China dan Rusia Sepakat Bangun Stasiun Luar Angkasa di Bulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com