Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Masih Observasi Vaksin Covid-19 Sinovac, Begini Hasilnya...

Kompas.com - 17/12/2020, 16:36 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Perkembangan terkini vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia sedang dalam proses observasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan keamanan dan efektivitas vaksin itu.

"Sekarang kita sedang berproses untuk observasi, nanti tentunya hasil dari observasi ini akan melihat aspek keamanannya dan terutama efektivitasnya," kata Dr Ir Penny K Lukito MCP selaku Kepala Badan POM dalam keterangan pers Juru Bicara Pemerintah bertajuk Badan POM Pastikan Keamanan Vaksin Sebelum Diedarkan, Kamis (17/12/2020).

Penny menjelaskan bahwa observasi pada vaksin ini dilakukan dalam periode 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan.

"Nah, hasil evaluasi tersebut yang jadi dasar kita menentukan Emergency Use Authorization (EUA), untuk EUA efikasi (khasiat) boleh cukup 50 persen," ujar Penny dalam agenda yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Baca juga: 8 Fakta soal Vaksin Covid-19 Sinovac, Isi Vaksin hingga Masa Kedaluwarsa

 

Dalam menentukan keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19 ini, Badan POM mengikuti standar dan regulasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), serta Badan Pengawas Obat dan Makanan Eropa (EMA).

Hasil observasi vaksin Sinovac oleh BPOM

Dijelaskan Penny, berdasarkan data sejauh ini, perkembangan terkini vaksin Covid-19 Sinovac ini sudah baik dari aspek keamanannya.

"Sekarang aspek efektivitas yang masih kita tunggu," ujarnya.

Baca juga: Berapa Harga Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia? Ini Penjelasan Kemenkes

 

Sementara itu, mengenai mekanisme observasi vaksin Sinovac ini dilakukan dengan menganalisis sampel darah dari partisipan penerima vaksin yang telah ikut serta uji klinik vaksin ini oleh tim peneliti di Bandung bersama Universitas Padjajaran.

"Dari situ (sampel darah) kita melihat seberapa besar vaksin tersebut memberikan efektivitas terhadap peningkatan antibodi kita," jelasnya.

Namun, tentunya ada standar angka pencapaian efektivitas vaksin tersebut, untuk akhirnya nanti bisa dinyatakan bahwa vaksin itu efektif dari segi meningkatkan antibodi, dan juga kemampuan vaksin itu menetralisir virus yang masuk ke dalam tubuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com