Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal karena Malanutrisi, Benarkah Diet Keto Berbahaya bagi Tubuh?

Kompas.com - 17/12/2020, 12:37 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Seorang pengguna Facebook mempublikasikan artikel tentang malanutrisi yang menyebabkan anak perempuan temannya meninggal setelah menjalani diet keto.

Akun Gembong Nurrasa menulis, malanutrisi yang dialami anak perempuan tersebut terjadi selama 6 bulan.

Selain itu, ternyata diet keto yang dijalani perempuan muda dalam posting tersebut sudah dilakukan hampir dua tahun.

Namun, setelah menjalani diet tersebut, tubuhnya mengalami gejala malanutrisi hingga hemoglobin (Hb) turun sampai 4 dan harus menjalani transfusi darah.

Gejala lain yang dialami antara lain berat badan turun, Gerd, detak jantung tidak stabil, bahkan paru-paru dilaporkan tergenang.

Baca juga: Manakah yang Paling Sehat: Diet Keto, Mediterania, atau Vegan?

 

Menanggapi hal itu, ahli gizi komunitas Dr Tan Shot Yen mengatakan bahwa efek samping diet keto, semestinya tidak sampai separah itu.

"Mungkin, orang tersebut memiliki masalah (kesehatan) lain. Apalagi Hb sampai 4, ada cairan di paru. Saya malah curiga keganasan," kata dr Tan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/12/2020).

Lantas, apa itu diet keto?

Menurut WebMD, ketogenic atau diet keto adalah diet rendah karbohidrat yang tujuannya, tubuh mendapatkan lebih banyak kalori dari protein dan lemak, tetapi dengan lebih sedikit karbohidrat.

Baca juga: Diet Rendah Karbohidrat, DEBM hingga Keto, Amankah untuk Turunkan Berat Badan?

 

Diet ini cenderung menyarankan untuk mengurangi karbohidrat yang mudah dicerna, seperti gula, soda, kue kering, dan roti putih.

Dr Tan menegaskan bahwa pada prinsipnya, manusia membutuhkan tiga unsur makronutrien, di antaranya karbohidrat, protein, dan lemak.

"Ketiga unsur makronutrien ini, seimbang dan dari sumber yang sehat. Ketiga makronutrien itu tidak bisa saling menggantikan," imbuh dr Tan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com