KOMPAS.com - Sejak kasus pertama 2 maret 2020 lalu, hingga 15 Desember 2020 ini tercatat 146 perawat meninggal dunia akibat infeksi Covid-19.
Laporan data terbaru ini disampaikan oleh Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
Berikut data tenaga kesehatan perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19 berdasarkan wilayah provinsi.
- Jawa Timur, 43 orang
- DKI Jakarta, 21 orang
- Sumatera Utara, 3 orang
- Jawa Barat, 19 orang
- Jawa Tengah, 22 orang
- Sulawesi Selatan, 3 orang
- Banten, 2 orang
- DI Aceh, 3 orang
- DI Yogyakarta, 2 orang
- Kalimantan Selatan, 6 orang
- Sumatera Selatan, 5 orang
- Kepulauan Riau, 2 orang
- Nusa Tenggara Barat, 1 orang
- Sumatera Barat, 2 orang
- Kalimantan Tengah, 2 orang
- Lampung, 1 orang
- Maluku Utara, 1 orang
- Papua, 2 orang
- Kalimantan Barat, 1 orang
- Nusa Tenggara Timur, 1 orang
- Daerah Penugasan Luar Negeri (DPLN) Kuwait, 2 orang
Baca juga: 161 Dokter Meninggal akibat Corona, IDI: Libur Panjang Selalu Memicu Lonjakan Kasus
Menanggapi fakta data terbaru kematian tenaga kesehatan perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19 ini, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhilah SKp SH MKep MH angkat bicara.
Harif dalam keterangan tertulisnya hari ini menjelaskan bahwa berdasarkan data, selain perawat yang bertugas di rumah sakit, para petugas kesehatan perawat yang bertugas di Puskesmas merupakan ututan kedua terbanyak yang gugur dalam perang melawan pandemi Covid-19 ini.
Hal ini menandakan, bahwa puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama masih memiliki perlindungan kurang memadai bagi tenaga kesehatan.
"Kami berharap pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Dinas Kesehatan daerah setempat yang bertanggung jawab terhadap pelayanan Puskesmas, juga meningkatkan perlindungan di fasilitas kesehatan tersebut," ujar Harif dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/12/2020).
Baca juga: Petugas Medis Berisiko Terpapar Covid-19 lewat Udara, Ini Sebabnya