Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Medis Berisiko Terpapar Covid-19 lewat Udara, Ini Sebabnya

Kompas.com - 18/03/2020, 12:02 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – World Health Organization (WHO) memperingatkan adanya kemungkinan penularan Covid-19 dari udara bagi para petugas medis.

Dr Maria Van Kerkhove selaku Head of Emerging Diseases and Zoonosis Unit WHO menyebutkan bahwa petugas medis harus melakukan proteksi lebih dalam melakukan prosedur klinis terhadap pasien yang terinfeksi.

Van Kerkhove mengatakan bahwa petugas medis memiliki risiko untuk terpapar lewat udara saat melakukan prosedur seperti intubasi (intubation).

Baca juga: Studi: 86 Persen Pasien Corona Tidak Terdeteksi karena Minim Gejala

Metode intubasi dilakukan dengan memasukkan alat bantu napas berupa tabung ke dalam tenggorokan (trakea) melalui mulut atau hidung.

Metode ini dilakukan kepada pasien dengan kondisi berat yang mengalami kesulitan bernapas.

“Ketika petugas medis melakukan prosedur seperti ini di fasilitas kesehatan, mereka melakukan tindakan yang menghasilkan aerosol. Mereka memiliki kemungkinan untuk terpapar aerosolize particles. Ini berarti (partikel virus) bisa tahan di udara agak lebih lama,” tutur Van Kerkhove seperti dikutip dari New York Times, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Cuci Tangan untuk Mencegah Virus Corona, Perlukah Pakai Sabun Tertentu?

Masyarakat umum, lanjut ia, tak perlu khawatir berlebihan. Namun petugas medis harus ekstra hati-hati terutama saat melakukan prosedur intubasi tersebut.

Virus ini pada umumnya ditransmisikan lewat droplets terutama ketika seseorang batuk atau bersin.

Penerapan kewaspadaan

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menghimbau petugas medis untuk minimal menggunakan masker N95, yang bisa menyaring sekitar 95 persen partikel di udara.

Costy Pandjaitan, CVRN,SKM,MARS., Ph.D dari Kompartemen Managemen Mutu Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) menyebutkan bahwa petugas medis perlu menerapkan kewaspadaan berdasarkan transmisi.

Baca juga: WHO: Tunjukkan Solidaritas dengan Cuci Tangan dan Tidak Panic Buying

Kewaspadaan terhadap transmisi airborne dilakukan dengan cara:

1. Menempatkan pasien tersendiri bila memungkinkan
2. Menggunakan APD masker N95, jika melakukan tindakan yang menghasilkan aerosol
3. Pasien pakai masker bedah jika masih batuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com