Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Tunjukkan Solidaritas dengan Cuci Tangan dan Tidak Panic Buying

Kompas.com - 17/03/2020, 19:45 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Menghadapi pandemi Covid-19, WHO meminta semua orang untuk menunjukkan solidaritas kemanusiaan dengan mencuci tangan dan tidak panic buying atau membeli dalam jumlah banyak dan menimbun.

Dalam konferensi pers di Jenewa pada Senin (16/3/2020), Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut bahwa krisis Covid-19 adalah ujian bagi kita semua, ujian atas kepercayaan kita terhadap sains dan ujian solidaritas kemanusiaan kita.

"Sejauh ini, kami telah melihat epidemik di negara-negara dengan sistem kesehatan yang maju. Tapi bahkan mereka saja kesulitan," ujar Ghebreyesus

"Sementara virus ini bergerak ke negara-negara berpendapat rendah, kami sangat khawatir tentang dampaknya terhadap populasi dengan prevalensi HIV tinggi, atau terhadap anak-anak malnutrisi," imbuhnya lagi.

Baca juga: WHO: Penanganan Covid-19 di Semua Negara Harus Komprehensif

"Itulah sebabnya, kami memanggil kepada semua negara dan semua individu untuk menghentikan transmisi," kata Ghebreyesus.

Tanggung jawab ini tidak hanya dibebankan kepada para pemerintah dunia yang diminta oleh WHO untuk meningkatkan pengetesan, isolasi dan penelusuran kontak selain menerapkan social distancing; tetapi juga kepada kita semua untuk ikut mengambil peran dalam menghentikan Covid-19.

Salah satu caranya dengan mencuci tangan.

Mencuci tangan, ujar Ghebreyesus, tidak hanya menurunkan risiko kita untuk terinfeksi Covid-19, tetapi juga menurunkan risiko kita menulari orang lain dalam komunitas kita.

Baca juga: Panduan Mencegah Virus Corona, Cara Cuci Tangan yang Benar

Selain cuci tangan, WHO juga meminta kepada semua orang untuk tidak memborong barang-barang penting di pasaran (panic buying) dan melakukan penimbunan.

"Penimbunan bisa menyebabkan kekurangan obat-obatan dan produk penting lainnya, yang bisa memperburuk penderitaan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com