Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari SARS-CoV-2 sampai Lockdown, Ini Istilah Populer tentang Covid-19

Kompas.com - 17/03/2020, 17:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Sejak virus corona diketahui menyebar di seluruh dunia, banyak istilah-istilah yang muncul terkait penyakit Covid-19 ini.

Hingga saat ini, sedikitnya 182.742 orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona dan 7.174 orang tewas.

Sedangkan di Indonesia, sebanyak 134 orang terinfeksi dan 5 orang meninggal akibat Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan pandemi virus corona bagi dunia. Sejak saat itu, sejumlah istilah tentang virus ini semakin ppopuler.

Baca juga: Pakar Johns Hopkins Adopsi Metode Antibodi dari Abad 19 pada Covid-19

Berikut ini beberapa panduan istilah yang perlu diketahui agar dapat terus memperbarui informasi tentang perkembangan terbaru infeksi virus corona yang kali pertama mewabah di Wuhan, China.

Virus Corona (Coronavirus)

Menurut WHO, virus corona (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa, hingga penyakit yang lebih parah seperti sindrom pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan sindrom pernafasan akut (SARS-CoV).

Virus corona merupakan jenis virus zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia.

Covid-19

Terkadang masyarakat dibingungkan dengan istilah Covid-19 dan virus corona. Melansir CNN, Selasa (17/3/2020), WHO memberikan nama penyakit yang diakibatkan oleh virus corona ini dengan nama Covid-19.

Baca juga: Virus Corona Bencana Nasional, 4 Hal Penting untuk Hindari Penularan Baru

Nama ini diambil dari singkatan "penyakit coronavirus 2019". Mengacu pada tahun virus ini pertama kali terdeteksi.

Penyakit Covid-19 adalah jenis baru yang ditemukan pada 2019 dan belum pernah diidentifikasi pada manusia.

SARS-CoV-2

Virus corona memiliki beberapa jenis virus. Seperti sindrom pernafasan Timur Tengah yang disebabkan oleh virus MERS-CoV.

Sedangkan, virus yang mewabah saat ini merupakan strain baru. Coronaviridae Study Group (CSG) dari Komite Internasional tentang Taksonomi Virus mengakui virus ini sebagai pembentuk bagi prototipe manusia dan kelelawar.

Di mana virus itu menyebabkan sindrom pernafasan akut virus corona yakni SARS-CoV.

Dalam jurnal Nature dijelaskan hal itu berdasarkan filogeni, taksonomi dan di mana virus muncul.

Baca juga: Panduan Cegah Covid-19 di Rumah, Ini Rencana Aksi yang Bisa Dilakukan

Selanjutnya untuk menandai sebagai virus penyebab sindrom pernafasan akut yang parah yang menyebabkan Covid-19, mereka menyebutnya dengan SARS-CoV-2.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com