Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tubuh Manusia: Bayangan "Pita" Transparan di Mata, Apa Itu?

Kompas.com - 30/09/2020, 10:02 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber ABC

KOMPAS.com - Saat sedang duduk manatap langit atau menatap lampu di kamar, tak jarang kita melihat titik hitam atau putih seperti tali transparan yang mirip cacing. Hal inilah yang disebut dengan eye floaters.

Eye floaters cukup sering dialami kebanyakan orang. Ini terjadi karena adanya perubahan zat vitreous. 

Zat ini seperti gel yang membentuk sebagian besar bentuk mata.

Ketika sudah bertambah usia, gel vitreous menjadi lebih cair dan serat-serat kecil di dalamnya akan menyusut dan pecah.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Sih Jerawat Bisa Muncul di Mana Saja?

Ketika sudah membentuk gumpalan atau benang, hal ini dapat menimbulkan bayangan di bagian belakang mata.

Kita meihatnya sebagai tali putih transparan atau titik hitam aneh di penglihatan, disebut floaters.

Kepala Australian College of Optometry, Konrad Pesudovs mengatakan bahwa sebenarnya kita tidak benar-benar menyadari adanya floaters.

Namun, hal ini bisa terlihat jika kita menatap dinding putih atau langit biru yang cerah.

"Dengan banyak cahaya dan latar berwarna biru (atau putih) biasanya orang bisa melihatnya (eye floaters)," kata Pesudovs seperti dilansir ABC News edisi 14 Januari 2019,.

Seiring bertambahnya usia, seseorang mungkin juga mulai melihat adanya cincin floater besar di mata.

"Penampakan cincin floater besar dikenal sebagai pelepasan vitreous posterior. Ini terjadi ketika kantong berisi gel terlepas dari retina di belakangnya," katanya.

Kondisi ini biasanya dialami setelah seseorang berusia 50 tahun. Namun, kebanyakan orang tidak menyadarinya.

Lantas, bagaimana jika floater sudah dialami saat remaja?

Dr Pesudovs mengatakan, hal itu normal. Dia menambahkan, banyak ahli optometri yang menemukan kasus orang menderita floaters sepanjang waktu.

"Saya ingat, ketika melihat (floater) usia saya 20 tahunan. Jadi semua orang pasti memilikinya. Tetapi untuk yang parah (pelepasan vitreous posterior), yakni melihat cincin di mata, biasanya dialami setelah usia 50 tahun," imbuh Pesudovs.

Ilustrasi floater mata. Tampak bercak hitam di mata.SHUTTERSTOCK/hareluya Ilustrasi floater mata. Tampak bercak hitam di mata.

Baca juga: Lensa Kontak Ini Dipakai saat Tidur, Menekan Minus pada Mata

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com