Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Ratusan Gajah di Botswana Masih Misteri, Hasil Tes Tidak Meyakinkan

Kompas.com - 12/08/2020, 08:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pertanyaan tentang apa yang menjadi penyebab matinya ratusan gajah di Botswana, Afrika bagian selatan masih menjadi misteri.

Hasil tes yang lama ditunggu-tunggu pun tidak menunjukkan bukti meyakinkan.

Seperti diberitakan Business Insider Minggu (9/8/2020), antara Mei hingga Juli 2020, ada lebih dari 350 bangkai gajah ditemukan tergeletak di dekat panhandle Okavango, di barat laut Botswana.

Beberapa bangkai gajah ditemukan di dekat saluran air. Dari foto-foto yang diambil menunjukkan kematian gajah-gajah itu mendadak.

Baca juga: Ratusan Gajah Afrika Mati Mendadak, Ahli Konservasi Indonesia Ingatkan Soal Virus Herpes

Pasalnya, gajah yang mati karena sakit biasanya badannya kurus kering, lemah, dan hampir tidak bisa berjalan.

Awalnya para ahli menduga kematian gajah-gajah itu karena sengaja diracun sebagai buntut konflik petani-gajah di sana.

Namun, dugaan tersebut tak dapat dibuktikan.

Hasil dari sampel uji yang dikirim ke laboratorium di Afrika Selatan dan Zimbabwe tak menemukan adanya kandungan pestisida, bahan kimia pertanian, atau patogen yang biasanya digunakan untuk meracuni hewan liar.

Kementerian lingkungan Botswana dalam sebuah pernyataan mengatakan, hingga saat ini pihaknya sedang menyelidiki keracunan dari alam sebagai penyebab potensial kematian.

"Kami masih mencurigai (gajah-gajah) mati karena keracunan. Oleh karena itu, faktor lingkungan, termasuk racun dari alam masih diselidiki," kata Dr. Niall McCann kepada The Guardian.

"Ini adalah kematian massal yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan dalam waktu sangat lama. Selain kekeringan, saya tidak tahu penyebab kematian lain yang sangat signifikan," imbuhnya.

Ratusan gajah mati di Botswana, Afrika. Penyebabnya masih misterius.BBC News Ratusan gajah mati di Botswana, Afrika. Penyebabnya masih misterius.

Botswana adalah rumah bagi sekitar 130.000 gajah, populasi hewan tertinggi di Afrika, menurut BBC.

Sekitar 10.000 dari mereka tinggal di Delta Okavango yang berumput tapi selalu diterjang banjir musiman.

Diberitakan sebelumnya, melalui survei udara pada 2013 ada lebih dari 156.000 gajah di taman nasional ini.

Baca juga: Gajah dan Badak Terancam Punah, Inilah Peran Mereka bagi Bumi

Perburuan liar telah dikesampingkan sebagai penyebab kematian ratusan gajah ini, sebab, bangkai gading tampak masih utuh.

Pejabat direktur Departemen Satwa Liar dan Taman Nasional Botswana, Cyril Taolo mengungkapkan sangat tidak mungkin adanya penyakit menular yang menyebabkan kematian 281 gajah.

Taolo mengatakan investigasi berfokus pada racun yang diproduksi secara alami dari bakteri, yang kemungkinkan bersumber pada air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com