KOMPAS.com - Oleh masyarakat, disinfektan tidak hanya digunakan untuk mensterilisasi benda mati. Buktinya, kini banyak bilik disinfeksi yang ditujukan untuk sterilisasi tubuh warga.
Hal ini menimbulkan polemik karena dianggap berdampak buruk bagi kesehatan orang tersebut.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr Kirana Pritasari MQIH, menyampaikan bahwa hanya sebagian jenis mikroorganisme patogen yang memang bisa mati karena bilik disinfeksi atau chamber itu.
Baca juga: Cegah Corona: WHO Tak Sarankan Semprot Disinfektan, Ini Solusi LIPI
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan, disinfektan tidak menghilangkan patogen jenis spora bakteri yang terdapat di permukaan benda mati non-biologis seperti pakaian, lantai, dan dinding.
"Desinfeksi dilakukan terhadap permukaan lantai, dinding, peralatan, dan lain-lain, ruangan, pakaian, dan alat pelindung diri (APD)," kata Kirana.
- Diluted bleach atau larutan pemutih berupa natrium hipoklorit
- Klorin dan sejenisnya
- Etanol 70 persen
- Amonium kuarternee seperti benzalkonium klorida
- Hidrogen peroksida (H202), dan sebagainya.
Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Pemutih Baju sebagai Disinfektan
Lantas bagaimana jika bahan kimia tersebut disemprotkan ke tubuh manusia?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyemprotkan disinfektan ke tubuh dapat berbahaya untuk membran mukosa, seperti mata dan mulut, sehingga berpotensi menimbulkan risiko terhadap kesehatan dan merusak pakaian.
Paparan disinfektan langsung ke tubuh secara terus-menerus dapat menyebabkan iritasi kulit dan iritasi pada saluran pernafasan.
Selain itu, penggunaan desinfektan jenis larutan hipoklorit pada konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan kulit terbakar parah.
Baca juga: Catat, Daftar Produk Rumah Tangga untuk Disinfeksi Virus Corona
Beberapa hal berikut bisa Anda lakukan untuk melakukan pencegahan yang aman terhadap tubuh Anda agar tidak memakai bilik disinfeksi lagi.
- Melakukan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir dengan rutin atau gunakan hand sanitizer
- Jika ke luar rumah, hindari kerumunan, jaga jarak dan gunakan masker
- Segera mandi dan berganti pakaian setelah bepergian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.