Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2020, 13:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Dalam mencegah penularan dan membuat steril semua benda sekitar dari virus corona, masyarakat berbondong-bondong melakukan penyemprotan disinfektan, bahkan beberapa video viral di media sosial penyemprotan itu dilakukan di tubuh manusia.

Tindakan penyemprotan alkohol atau klroin yang banyak terkandung dalam disinfektan ke tubuh manusia, sebenarnya ini tidak ada rekomendasinya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pasalnya, dalam keterangan resmi dari WHO menyatakan penyemprotan bahan-bahan kimia seperti yang dilakukan masyarakat di bilik-bilik disinfektan buatan sendiri dapat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir.

Lantas apa alternatif yang bisa digunakan secara alami dan aman untuk masyarakat?

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Pemutih Baju sebagai Disinfektan

Menjawab persoalan ini, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Balai Pengembangan Instrumentasi mengembangkan Ozon Nanomist sebagai solusi bahan dasar disinfektan nonkimia.

Dituturkan oleh Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI Anto Tri Sugiarto, ozon merupakan bentuk lain dari oksigen yang merupakan reaksi oksigen dan sinar ultraviolet dari matahari.

“Ozon banyak ditemui di sekitar kita dan kembali menjadi oksigen secara alami,” kata Anto, di Bandung, Selasa (31/3/2020).

Disebutkan sebagai alternatif disinfektan non-kimia dalam wabah Covid-19 ini, karena berdasarkan contoh yang pernah dilakukan untuk mengatasi wabah disebabkan oleh virus corona jenis lainnya.

Baca juga: Masker Saat Wabah Corona, Kenapa Ada Negara yang Pakai dan Tidak?

“Bahkan Ozon saat ini juga dipergunakan untuk terapi beberapa jenis penyakit termasuk SARS dan MERS,” kata dia.

Ozon juga disebutkan efektif untuk menonaktifkan virus SARS pada udara dan permukaan dengan durasi pemaparannya hingga 30 menit dan dengan dosis 0.5-2.4 part per million (bagian per juta).

Manfaat Ozon

Berikut ini beberapa manfaat dari Ozon yang bisa Anda pertimbangkan untuk menggantikan disinfektan kimia Anda dengan non-kimia ini.

1. Kemampuan oksidasi

Sejak tahun 1905, Ozon sudah digunakan sebagai bahan dasar disinfektan karena memiliki kemampuan oksidasi yang lebih baik dibandingkan klorin dan hidrogen peroksida.

Kemampuan oksidasi dari Ozon, disebut lebih baik dibandingkan klorin dan hidrogen peroksida, dan dianggap sangat efektif membunuh beragam organisme jahat.

“Hal ini menjadikan Ozon sangat efektif dalam membunuh berbagai jenis mikroorganisme berupa virus, bakteri dan jamur,” ujar Anto.

Baca juga: Atasi Virus Corona, Ini Pelajaran dari Strategi di Italia hingga China

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com