Begini Tips Berkendara di Jalur "One Way" dengan Aman dan Nyaman

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan one way atau satu arah merupakan salah satu jenis rekayasa lalu lintas yang diterapkan untuk mengurai kemacetan di jalan raya.

Bersama dengan contraflow, kebijakan one way sering diterapkan di Indonesia, termasuk pada pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini.

Bagi Anda yang sementara melaksanakan mudik dan akan melalui alan yang sedang menerapkan one way, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) membagikan tips untuk berkendara secara aman dan nyaman.

Direktur Utama PT JMTO Yoga Trianggoro mengimbau para pengguna jalan yang melewati jalur one way agar tetap mematuhi batas kecepatan yang dipersyaratkan.

Baca juga: Dibanding 2023, Jumlah Kendaraan di Puncak Arus Mudik 2024 Justru Turun

“Kami imbau pengguna jalan yang melewati jalur one way untuk tidak euforia dalam berkendara. Tetap mematuhi batas kecepatan yang dipersyaratkan,” jelas Yoga.

Ia menegaskan, pengendara juga dilarang berpindah jalur di lokasi yang tidak seharusnya, dilarang menerobos pembatas untuk berpindah jalur, dan juga dilarang untuk pindah lajur secara tiba-tiba.

Jika dilakukan, hal ini tidak hanya membahayakan diri sendiri namun juga pengendara lainnya yang ada di jalan.

Yoga juga mengingatkan pengguna jalan untuk tidak berhenti di bahu jalan saat berada di jalur one way, kecuali dalam kondisi darurat.

“Rest area di rute jalan tol yang diberlakukan one way tetap beroperasi normal, termasuk rest area yang berada di arah sebaliknya/jalur kanan,” tegas Yoga.

Seperti diketahui, jika perubahan arus lalu lintas secara tiba-tiba atau situasional, pihak Kepolisian dapat melaksanakan manajemen operasional berupa diskresi petugas Kepolisian.

Baca juga: Kapolri Klaim Manajemen Arus Mudik Lebaran 2024 Berjalan Lancar

Untuk itu, bagi masyarakat pengguna jalan tol harus terus memantau informasi terkini mengenai rencana rekayasa lalu lintas tersebut secara real time melalui kanal informasi Jasa Marga dan juga kanal informasi milik Kepolisian.

Jasa Marga turut mengimbau masyarakat yang masih akan melakukan perjalanan melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan.

Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit, yaitu pada pagi dan malam hari.