Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Manfaat Bendungan Lolak di Sulut yang Diresmikan Jokowi

Kompas.com - 23/02/2024, 14:31 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut), pada Jumat (23/02/2024).

Kepala Negara menyampaikan bahwa pembangunan bendungan dengan kapasitas tampung 16 juta meter kubik ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,02 triliun.

"Tetapi apapun, ini ke depan akan sangat bermanfaat bagi Provinsi Sulawesi Utara, baik untuk pengairan sawah, tadi saya sampaikan 2.200 hektar yang bisa terairi," ujarnya dikutip dari tayangan kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Selain mengairi persawahan, bendungan yang dibangun sejak tahun 2015 ini juga bisa menjadi sumber air baku bagi masyarakat dengan kapasitas 500 liter per detik.

"Untuk air baku nanti untuk penduduk Bolaang Mongondow dan juga mungkin bisa ditarik ke Manado kalau memang ada kekurangan di sana," imbuhnya.

Baca juga: 19 PSN Bendungan dari Sabang-Merauke Rampung Tahun 2024

Jokowi pun berharap keberadaan Bendungan Lolak bisa meningkatkan produktivitas padi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulut, dan juga berdampak positif bagi wilayah lainnya.

"Jangan hanya berfikir untuk Sulawesi Utara, di sini mungkin sudah surplus, tetapi bisa dibawa ke provinsi yang lain yang masih defisit produksi beras, saya kira kita harus melihat ini secara makro Indonesia," pungkasnya.

Kemudian berdasarkan data Kementerian PUPR, selain memasok irigasi pertanian dan menjadi sumber air baku, Bendungan Lolak berpotensi menjadi pembangkit listrik tenaga air dengan potensi energi sebesar 2,43 MW, mereduksi banjir sampai 29 persen, dan menjadi destinasi tempat pariwisata baru di Bolaang Mongondow.

Di samping itu, lahan bekas galian juga dapat dimanfaatkan menjadi hutan buah produktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com