Kelas Menengah Masih Mendominasi Pasokan Kondominium di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasokan kondominium yang ada di Jakarta masih didominasi oleh proyek-proyek yang diperuntukan untuk kelas middle atau menengah.

Hal ini terungkap dalam Jakarta Property Highlight Semester II 2023 yang dirilis oleh Knight Frank Indonesia pekan ini. 

Dari data, diketahui bahwa dari sebaran kondominium yang sudah ada atau eksisting, 42 persennya merupakan kelas middle. Sementara itu, 23 persennya merupakan kelas lower middle (menengah bawah).

Baca juga: Konsumen Lebih Pilih Rumah, Performa Kondominium Masih Lemah

Untuk kondominium kelas upper middle (menengah atas), jumlah unit eksisting yang sudah ada berkisar 20,2 persen dari total keseluruhan.

Sedangkan kondominium kelas upper (atas) dan kelas high end (mewah), jumlahnya hanya 10,9 persen saja dari total keseluruhan.

Pasokan baru kondominium di Jakarta juga masih didominasi oleh unit-unit dari kelas middle, dengan presentasi 51,5 persen dari jumlah pasokan.

Kondominium baru dari kelas upper juga banyak memasuki pasar di akhir tahun ini, di mana jumlahnya mencapai 36,2 persen.

Baca juga: Yuk Berburu Kondominium Baru, Ada Diskon PPN hingga 100 Persen

Sisanya, 7,6 persen pasokan kondominium baru berasal dari kelas upper middle dan high end.

Jika berdasarkan sebaran, mayoritas kondominium baru yang ada di Jakarta berada di luar CBD (66 persen).

Sementara 27 persen lainnya, berada di kawasan primer namun tetap di luar CBD. Di kawasan CBD sendiri, hanya ada 7 persen dari total unit kondominium baru.