Harga Jual Kondominium di Jabodetabek Naik 3,7 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Bila dibandingkan dengan tahun 2022, harga jual keseluruhan kondominium di Jabodetabek pada kuartal IV 2023 mengalami peningkatan sebesar 3,7 persen secara tahunan atau year on year (YoY).

Assistant Manager Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia, Anindya Samesti mengatakan harga jual kondominium bervariasi berdasarkan area.

“Di area Central Business District (CBD), harga jual kondominium tercatat naik 3 persen secara tahunan atau tidak berubah dari Kuartal III-2023,” jelasnya dalam Laporan Pasar Properti Jabodetabek Kuartal IV-2023.

Baca juga: Proyek Kondominium di Kawasan TOD Akan Lebih Diminati

Sementara itu, harga jual kondominium di area primer mengalami peningkatan sebesar 3,3 persen secara tahunan atau naik 0,2 persen dari kuartal sebelumnya.

Sedangkan di area sekunder, harga jual kondominium naik lebih signifikan yakni sebesar 5,2 persen secara tahunan atau naik 0,6 persen dari kuartal sebelumnya.

“Minimnya angka penjualan kondominium, membuat banyak pengembang lebih proaktif menarik calon pembeli,” jelas Anindya.

Ia menambahkan, pada penghujung tahun 2023, terdapat 5 proyek kondominium yang rampung dikerjakan dan menyumbang 3.834 unit kondominium baru.

Baca juga: Pembeli Kondominium Lebih Pilih Unit yang Siap Huni

Proyek-proyek tersebut antara lain Cinere Terrace Suites di Depok, Tokyo Riverside (Tower Ishikawa) di Tangerang, Mahata Tanjung Barat (Prasada Tower 1) di Jakarta Selatan, Cisauk Point (Tower Sapphire) di Tangerang dan Mahata Serpong (Tower Cattleya) di Tangerang.