KOMPAS.com - Untuk mendukung penggunaan energi baru dan terbarukan pada infrastruktur, Kementerian PUPR mengembangkan teknologi atap sel surya yaitu PVROOF.
Dikutip dari unggahan akun Instagram resmi Kementerian PUPR, PVROOF menggabungkan penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada atap bangunan.
Sehingga, atap bangunan memiliki fungsi ganda, yakni sebagai pembangkit energi listrik sekaligus atap.
Dengan teknologi PVROOF, pembangunan atap cukup menggunakan konfigurasi komponen modul surya dan rangka atap, yang sekaligus berfungsi sebagai atap bangunan gedung.
Sejauh ini, Kementerian PUPR telah menerapkan PVROOF di Gedung Parkir Motor Kantor Pusat Kementerian PUPR, dan Rumah Susun Mahasiswa Politeknik Pekerjaan Umum Semarang.
Sebagaimana PLTS atap konvensional pada umumnya, PVROOF beroperasi secara:
On-Grid (Terhubung dengan Jaringan PLN).Penyediaan energi listrik dari PVROOF tanpa baterai dan terhubung dengan jaringan penyediaan energi listrik dari PLN. Jika listrik yang dihasilkan PVROOF tidak mencukupi, kebutuhan listrik akan dipasok PLN.
Off-Grid (Mandiri dan tidak terhubung dengan Jaringan PLN).Penyediaan energi listrik sepenuhnya dari PVROOF. Produksi listrik disimpan ke dalam baterai. Sistem PVROOF cocok untuk kawasan yang belum terjangkau sistem distribusi listrik PLN.
Hybrid.Kombinasi penyediaan listrik PVROOF secara on-grid dan off grid.
Namun, PVROOF memiliki kelebihan dibandingkan PLTS atap konvensional, meliputi:
Desain konstruksi PVROOF membuat sistem modul pembangkit listrik tenaga surya (modul surya), terintegrasi dengan rangka atap.
Pemeliharaan PVROOF lebih praktis dibanding PLTS atap konvensional.
Biaya pembuatan PVROOF sangat bersaing dengan biaya pembuatan PLTS atap konvensional. Sebagai catatan, perhitungan biaya tergantung jumlah modul surya dan konfigurasi atap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
10 Rumah Murah di Tanah Bumbu, Harga Mulai Rp 150 Jutaan (I)https://www.kompas.com/properti/read/2024/02/08/074035121/10-rumah-murah-di-tanah-bumbu-harga-mulai-rp-150-jutaan-ihttps://asset.kompas.com/crops/FBcT3gp0EkWZ9WeJQZMNLTCRGWs=/250x0:1600x900/195x98/data/photo/2023/11/01/65419f48bfc07.jpeg