Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Embung di Magelang Berbentuk Hati, Rumah Murah di Metro, dan Hadi Tjahjanto Bantah Mahfud MD

Kompas.com - 24/01/2024, 07:43 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan Embung Gumelem di Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Apabila dilihat dari ketinggian, embung yang dibangun sebagai upaya meningkatkan tampungan air dalam mendukung ketahanan pangan ini sekilas berbentuk hati.

"Sarana dan prasarana sumber daya air seperti bendungan dan embung dibangun untuk menjawab berbagai isu terkait ketahanan air dan kedaulatan pangan," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari laman Kementerian PUPR pada Selasa (23/1/2024).

Pembangunan Embung Gumelem dimulai sejak Mei 2023 dan telah selesai Desember 2023 dengan APBN senilai Rp 18,7 miliar.

Dengan daya tampung 13.260 m3, Embung Gumelem akan memberikan manfaat air baku bagi Kabupaten Magelang dengan kapasitas 2 liter/detik dan air irigasi pertanian hortikultura pada lahan seluas 260,44 hektar.

Baca informasi lengkapnya di sini Kini Magelang Punya Embung Berbentuk Hati, Dilengkapi Jogging Track

Kota Metro terletak di Provinsi Lampung. Kota ini terletak sekitar 45 kilometer dari Kota Bandar Lampung dan menjadi salah satu kawasan penyangga Bandar Lampung.

Daerah ini menyediakan ratusan pilihan rumah subsidi yang terdaftar dalam Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang) dengan harga tak sampai Rp 200 juta.

Berikut pilihannya:

1. Perumahan Negeri Canda

Perumahan ini berlokasi di Margodadi, Metro Selatan, Kota Metro yang dikembangkan oleh Depati Singa Liu.

Tersedia 20 unit rumah subsidi dengan 1 lainnya terjual seharga Rp 162 juta untuk luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 84 meter persegi.

Dapatkan pilihan rumah murah lain di Kota Metro, di sini Pilihan Rumah Murah di Kota Metro, Harga Rp 160 Jutaan (I)

Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto membantah pernyataan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD tentang belum ada penerbitan sertifikat redistribusi tanah untuk masyarakat.

Untuk diketahui, dalam debat ke-2 Cawapres pada Minggu (21/01/2024), Mahfud MD menyebut bahwa terdapat tiga program dalam Reforma Agraria, yakni legalisasi tanah, redistribusi tanah, dan pengembalian klaim-klaim hak atas tanah.

"Nah ini yang sekarang belum satupun ada sertifikat untuk redistribusi. Yang ada itu baru legalisasi yaitu orang sudah punya (tanah) lalu diberi sertifikatnya di situ. Yang lain belum dapat nih redistribusinya nih," jelasnya.

Pernyataan itupun dibantah oleh Hadi Tjahjanto sebelum acara penyerahan 3.000 sertifikat tanah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Alun-Alun Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Senin (22/01/2024).

Menurut dia, sejak tahun 1961, usai terbitnya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) hingga tahun 2014 atau selama 53 tahun, program redistribusi tanah hanya mencapai 2,79 juta bidang.

Baca informasi lengkapnya di sini Bantah Mahfud MD, Hadi Tjahjanto: Setiap Tahun Kita Keluarkan Sertifikat Redistribusi Tanah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com