Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bagi-bagi 3.000 Sertifikat Tanah di 3 Kabupaten Jawa Tengah

Kompas.com - 22/01/2024, 19:30 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyerahkan 3.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di tiga kabupaten di Jawa Tengah, Senin (22/1/2024).

Sejumlah 3.000 sertifikat yang diserahkan merupakan hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilaksanakan di tiga kabupaten.

Rincian penyerahan sertifikat tersebut antara lain 1.650 sertifikat untuk masyarakat Kabupaten Wonosobo, 650 sertifikat untuk masyarakat Kabupaten Purworejo, dan 700 sertifikat untuk masyarakat Kabupaten Kebumen.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan, PTSL menjadi program untuk mempercepat dan mempermudah masyarakat memperoleh sertifikat tanah.

Baca juga: Target PTSL Kabupaten Wonosobo Tahun 2023 Tembus 100 Persen

Sebelumnya, pada 2015 baru terdapat 46 juta sertifikat tanah dari total 126 juta tanah di Indonesia.

“Saat itu yang dipegang masyarakat ternyata baru 46 juta. Artinya ada 80 juta masyarakat yang memilii lahan atau tanah tapi tidak pegang sertifikat. Sehingga yang terjadi adalah sengketa, konflik tanah,” ujar Jokowi dalam sambutannya di Alun-alun Kabupaten Wonosobo, Senin (22/1/2024).

Jika menggunakan cara biasa, tambahnya, dalam setahun hanya sekitar 500.000 sertifikat diselesaikan oleh Kementerian ATR/BPN.

“Itulah kenapa saat itu saya sampaikan kepada Menteri BPN, saat itu saya minta melompat jadi 5 juta, 7 juta, 10 juta. Sampai akhir 2023 sudah 110,6 juta sertifikat sudah selesai,” imbuhnya.

Melalui program PTSL, tak hanya singkat, biaya untuk program ini dibebankan kepada pemerintah atau dengan kata lain gratis (tidak dipungut biaya).

Baca juga: Wayang Kulit Jadi Media Sosialisasi Program PTSL ke Masyarakat

“Saya tadi mengecek bahwa untuk biaya pembuatan setifikat ini saya tanya (warga), Rp 300.000 ya. Rp 300.000 untuk matok, materai, fotokopi,” ujar Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.

Ia juga berpesan kepada warga agar dapat menyimpan sertifikat tanah tersebut dengan baik. Sebelum diubah menjadi sertifikat elektronik, masyarakat diimbau untuk menggandakan sertifikat tersebut untuk antisipasi jika dibutuhkan.

Target Kabupaten Wonosobo capai 100 persen

Untuk Kabupaten Wonosobo, penyerahan ini merupakan bagian dari total 50.000 sertipikat yang menjadi target Kantor Pertanahan Kabupaten Wonosobo tahun 2023.

Dengan penyerahan ini, capaian Kantor Pertanahan Kabupaten Wonosobo berhasil menembus angka 100 persen. Percepatan sertipikasi tanah ini juga berhasil memberikan economic value added sebesar Rp 1,57 Triliun untuk Kabupaten Wonosobo tahun 2023.

PTSL sendiri merupakan program revolusioner yang digagas oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun 2017 untuk mendaftarkan 126 juta bidang yang ada di Indonesia. Saat ini 110,6 juta bidang telah berhasil didaftarkan oleh seluruh satuan kerja Kementerian ATR/BPN.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kunjungan Presiden RI bersama Menteri ATR/Kepala BPN di Provinsi Jawa Tengah. Setelah dari Wonosobo Presiden juga diagendakan menyerahkan sertipikat di Kabupaten Gorobogan pada hari Selasa (23/01/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com