Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampaui Target, Raihan Kontrak Baru Adhi Karya Meningkat 58 Persen

Kompas.com - 11/01/2024, 08:27 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 37,4 triliun sepanjang tahun 2023, meningkat 58 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 23,7 triliun.

Nilai tersebut juga melampaui target Adhi yang semula ditargetkan tumbuh 15 persen-20 persen dari tahun 2022.

Corporate Secretary Adhi Karya, Farid Budiyanto menyampaikan, capaian kontrak baru ini menjadi modal Perseroan untuk meningkatkan kontribusi positif bagi pertumbuhan kinerja ADHI yang berkelanjutan.

"Dengan terus menerapkan operational excellence melalui memaksimalkan produktivitas pada proyek-proyek on hand dan disiplin cashflow pada penerapan skema pendanaan yang sesuai dengan profil proyek," imbuhnya dalam keterangan tertulis dikutip dari laman Keterbukaan Informasi BEI pada Rabu (10/01/2024).

Baca juga: Tahun 2024, Adhi Karya Bidik Raihan Kontrak Baru Tumbuh 5-10 Persen

Perolehan kontrak baru Adhi didominasi oleh lini bisnis engineering & construction sebesar 93 persen. Sedangkan lini manufaktur sebesar 3 persen, serta sisanya dari property & hospitality dan investasi.

Tambahan kontrak baru periode Desember 2023 bersumber dari Pekerjaan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III di Provinsi Banten, Pekerjaan Pembangunan Gedung Data Center Bank Indonesia di Karawang.

Lalu, pekerjaan Pembangunan RS Mandaya Royal Jakarta melalui anak usaha, serta Proyek di IKN meliputi Jalan Tol IKN Seksi 3A-2 Segmen Karangjoang-Kariangau, Rumah Sakit IKN, dan Jaringan Pipa Limbah di Kawasan IKN.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, kontrak yang berasal dari BUMN/BUMD sebesar 43,6 persen, Pemerintah sebesar 33,5 persen, Loan 13,8 persen, dan swasta 9,1 persen.

Kemudian berdasarkan tipe pekerjaan, kontribusi terbesar berasal dari pekerjaan jalan & jembatan sebesar 41 persen yang didominasi oleh proyek jalan tol antara lain Proyek Tol Jakarta-Cikampek Selatan, Tol Probolinggo-Banyuwangi, Tol IKN Paket 6, Tol IKN Seksi 3A-2 Ruas Karangjoan-Kariangau, dan Tol Bayung Lencir-Tempino.

Diikuti tipe pekerjaan gedung sebesar 22 persen, prasarana perhubungan sebesar 16 persen, EPC sebesar 6 persen, serta sisanya manufaktur dan lainnya.

Sepanjang tahun 2023, kontrak baru tertinggi diraih Proyek Prasarana Perkeretaapian di Filipina (Paket South Commuter Railway CP S-03C dan Malolos-Clark Railway Project CP S-01) dengan nilai total sesuai porsi Adhi sebesar Rp 3,9 Triliun.

Kemudian disusul Proyek Tol Jakarta-Cikampek Selatan sebesar Rp 2,1 triliun, Proyek Pabrik PUSRI IIIB sebesar Rp 1,4 triliun, serta proyek-proyek sarana dan prasarana di IKN.

Baca juga: Sah, PP-Adhi Menangi Dua Tender Proyek Kereta Api di Filipina

Lanjut Farid Budiyanto, strategi perolehan kontrak tahun 2024, Adhi akan bersikap prudent dalam pemilihan proyek baru dengan fokus memperkuat pasar engineering & construction sesuai basis kompetensi inti Perseroan.

Salah satunya dengan menyasar peluang proyek perkeretaapian sesuai pengalaman ADHI di Proyek LRT Jabodebek dan MRT yang sedang dikerjakan saat ini.

"Selain itu, Perseroan juga akan meningkatkan portofolio pangsa pasar baru khususnya proyek-proyek berbasis lingkungan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com