Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aspal dan Beton untuk Jalan, Apa Bedanya?

Kompas.com - 07/01/2024, 17:17 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aspal dan beton adalah dua material yang digunakan sebagai perkerasan jalan.

Namun, apa kelebihan dan kekurangan kedua material jalan ini? Dilansir dari unggahan akun X Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) @pupr_binarmarga, berikut penjelasannya:

Kelebihan dan kekurangan aspal

Aspal memiliki biaya konstruksi yang lebih murah dibanding beton. Selain itu, aspal relatif lebih mudah diperbaiki dan dibongkar.

Setelah konstruksi, jalan dari aspal dapat dibuka relatif lebih cepat. Hasil akhir permukaan aspal juga tidak silau pada siang hari.

Namun demikian, aspal memerlukan pemeliharaan yang lebih sering dengan biaya yang besar. Umur layan aspal juga lebih singkat yakni sekitar 20 tahun.

Jalan yang akan diaspal membutuhkan kondisi tanah dasar yang sangat baik. Lalu, permukaan aspal yang cenderung gelap membutuhkan cahaya lebih demi kenyamanan pengendara pada malam hari.

Kelebihan dan kekurangan beton

Berbeda dengan aspal, biaya konstruksi yang dibutuhkan material beton cenderung lebih mahal. Bahan ini juga relatif lebih sulit untuk dipebaiki dan dibongkar.

Pasca-konstruksi, jalan dari beton memerlukan waktu lebih lama untuk kemudian bisa digunakan. Bahan ini juga cenderung silau pada siang hari.

Baca juga: Waskita Beton Precast Incar Kontrak Baru 2024 Tembus Rp 2,3 Triliun

Akan tetapi, beton membutuhkan lebih sedikit pemeliharaan dengan biaya relatif kecil. Umur layan beton juga lebih panjang yaitu sekitar 40 tahun.

Material ini juga lebih toleran terhadap kondisi tanah dasar yang kurang baik. Selain itu, karena permukaan beton lebih terang, tidak diperlukan banyak cahaya bagi pengendara pada malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com