Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Tepi Air Puday-Lapulu Beres Dipersolek, Jadi Destinasi Wisata Baru di Kendari

Kompas.com - 01/01/2024, 15:16 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya telah merampungkan penataan Kawasan Tepi Air Puday-Lapulu, Kota Kendari, sebagai destinasi wisata baru di Provinsi Sulawesi Tenggara, melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, upaya penanganan permukiman kumuh perlu dilakukan secara kolaboratif dan terpadu dengan melibatkan stakeholders hingga tuntas.

"Penataan kawasan kumuh jangan hanya mengerjakan fisik yang sifatnya terbatas, tapi perlu perencanaan serta penataan yang komprehensif. Sehingga, permukiman kumuh dapat ditangani dengan tuntas, melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (01/01/2024).

Peningkatan kualitas permukiman pada kawasan seluas 14,7 hektar tersebut dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tenggara, Ditjen Cipta Karya.

Pekerjaan dimulai pada 15 September 2021 dan telah selesai pada Desember 2022, sehingga saat ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat.

Baca juga: Tuntas Dipersolek, 4 Destinasi di Wakatobi Siap Sambut Wisatawan Libur Tahun Baru

Plt. Kepala BPPW Sulawesi Tenggara Kementerian PUPR, Kusumawardhani berharap, keberadaan KOTAKU Puday-Lapulu dapat terus dijaga sehingga senantiasa menjadi kawasan yang tidak kumuh.

"Harapan kami infrastruktur ini harus dijaga dan terus terpelihara oleh kelompok masyarakat dan pemanfaat secara berkesinambungan di Kota Kendari. Sehingga tetap bersih dan terpelihara dengan baik," tandasnya.

Dengan nilai kontrak Rp 51 milliar, lingkup pekerjaan Kawasan Tepi Air Puday-Lapulu meliputi, Pengaspalan Jalan, Penataan Jalan dan Tangga Dermaga Waterfront City, Jalan Setapak, Ruang Terbuka Hijau (RTH), Tambatan Perahu Masyarakat hingga MCK.

Kawasan yang berdekatan dengan Jembatan Teluk Kendari ini juga akan ditata dengan pembangunan Sculpture dan Letter Kota, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Area Perbaikan Jaring Nelayan, Tempat Pengeringan Ikan, Gerbang Utama, dan Area Parkiran.

Rosma, seorang penerima manfaat yang merupakan warga Lapulu mengatakan, sebelumnya kawasan Puday-Lapulu sangat kumuh. Namun, kini telah menjadi salah satu daya pikat di Kota Kendari.

"Saya tidak pernah menyangka akan indah seperti ini kampung saya. Sekarang, setiap pagi dan sore banyak sekali orang berolahraga, ada jogging sampai senam ibu-ibu lingkungan sini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com