Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Agro Wisata Tamansuruh Telan Rp 25,7 Miliar, Ada Rumah Adat Osing

Kompas.com - 09/09/2023, 05:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan kawasan Agro Wisata Tamansuruh (AWT) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Berdasarkan data dari laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), penataan kawasan AWT menelan anggaran sebesar Rp 25,7 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Lingkar Persada.

Dilansir dari Instagram resmi Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya @pupr_ciptakarya, Jumat (8/9/2023), kawasan AWT menyuguhkan bangunan rumah adat asli Banyuwangi atau Rumah Osing.

Revitalisasinya disesuaikan dengan fungsi objek wisata yang memanfaatkan sektor pertanian dipadukan dengan kelestarian lingkungan dan budaya lokal.

Rumah Osing memiliki struktur utama dengan empat kolom menopang bangunan yang disebut Soko.

Penggunaan bahan material kayu dengan kualitas terbaik dan penanaman bunga di sekeliling Rumah Osing menambah nuansa khas keaslian budaya Banyuwangi.

Penataan kawasan AWT dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilaya (BPPW) Jawa Timur sejak September 2021 dan telah selesai pada akhir 2022.

Baca juga: Rumah Adat Dayak Taman 81 Tahun Direnovasi, Anggaran Rp 20,3 Miliar

Selain revitalisasi rumah adat, penataan juga dilakukan dengan meningkatkan akses jalan dan parkir, bangunan inti berupa aula besar yang dikelilingi kolam ikan serta pembangunan sarana prasarana pendukung wisata lainnya.

Sarana prasarana tersebut meliputi ticketing, pedestrian, kios UMKM, sanggar tari, plaza Osing, view deck, mushola, toilet, ground water tank hingga proteksi kebakaran.

Terdapat pula perpustakaan digital dan ruang aktivitas Smart Kampung tanpa menghilangkan identitas asli kawasan sebagai taman bunga serta etalase komoditas pertanian unggulan Kabupaten Banyuwangi.

Sebagai informasi, kawasan AWT merupakan destinasi wisata alam seluas 10,5 hektar yang terletak di lereng kaki Gunung Ijen.

Pengunjung akan disuguhi pemandangan pegunungan Ijen dan Selat Bali dari ketinggian sekitar 450 Mdpl.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com