Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Rakerda REI DKI Jakarta: Wujudkan Properti Hijau

Kompas.com - 29/11/2023, 19:03 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu polusi udara di Jakarta terus menyita perhatian seluruh elemen masyarakat. Partikulat halus yang tidak terlihat tetapi sangat merusak kesehatan di Jakarta, jumlahnya tiga kali lebih tinggi dari standar nasional.

Guna menurunkan tingkat polusi udara di Jakarta dan sekitarnya, berbagai upaya dilakukan pemerintah provinsi: mulai dari uji emisi, menyiram jalan, sampai menyemprotkan air dari atas gedung pencakar langit.

Namun upaya untuk mengatasinya harus dilakukan melalui kebijakan sistemik dan menyeluruh dari seluruh stakeholder. Tidak cukup dilakukan oleh pemerintah saja atau dengan solusi skala warga.

"Diperlukan sinergi yang erat antara pemerintah, swasta dan masyarakat Public Private Community Partnership,” cetus Ketua DPD REI DKI Jakarta Arvin F. Iskandar, pada acara pembukaan Rapat Kerja (Rakerda) REI DKI Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: REI Jakarta Minta BI dan OJK Loloskan Debitur Kolektibilitas 2

Menurut Arvin, mengatasi polusi hanyalah salah satu bagian dalam upaya mewujudkan Jakarta Hijau Ramah Lingkungan.

Salah satu kontribusi yang dilakukan para pengembang yang tergabung dalam asosiasi REI DKI Jakarta adalah dengan penyediaan realestat lewat pendekatan properti hijau (green property) dan penyiapan prasarana melalui pendekatan infrastruktur hijau (green infrastructure).

“Pendekatan properti hijau dilakukan melalui penataan ruang kawasan yang berorientasi hijau, konsep desain bangunan yang mereduksi konsumsi energi dan air, tersedianya ruang terbuka hijau yang memadai, serta konektivitas atau pengintegrasian proyek dengan akses transportasi umum,” tutur Arvin.

Sedangkan pendekatan infrastruktur hijau dilakukan dengan membuat infrastruktur yang mendukung gaya hidup hijau seperti banyaknya akses bagi pejalan kaki dan pesepeda, adanya sarana peresapan air dan sistem pengelolaan air bersih kotor, pengelolaan air yang efisien dengan konsep reduce-reuse-recycle dan tersedianya sistem pengelolaan sampah sejak dari rumah.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta yang mewakili Gubenur DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) pada 2030 sebesar 50 persen, dan nol emisi pada 2050.

Baca juga: Survei REI, Penjualan Apartemen di Jakarta Sedang Tidak Baik-baik Saja

Sementara Sekretaris Jenderal DPP REI Raymond A. Arfandy memastikan, REI mendukung upaya pemerintah untuk bersinergi dalam mengurangi dan menciptakan lingkungan hijau sesuai dengan penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau. Mulai dari awal perencanaan, desain, konstruksi hingga pengoperasian bangunan gedung.

Dia menekankan, anggota REI harus mengikuti kebijakan yang sudah ditetapkan pemerintah. Tidak hanya mencari keuntungan tetapi juga harus memikirkan kenyamanan warga Jakarta.

"Karena itu DPD REI DKI Jakarta harus mampu membuat terobosan, menciptakan program kerja yang menantang dan bersinergi membantu mewujudkan target-target pemerintah DKI Jakarta,” tegasnya.

Pembiayaan hijau

Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai pembicara kunci dalam Rakerda REI DKI Jakarta menyebutkan pertumbuhan realestat berkelanjutan tidak akan bisa tercapai kecuali mempertimbangkan aspek-aspek sosial dan lingkungan

Isu-isu pembiayaan ramah lingkungan memainkan peran penting dalam mendukung sektor real estat berkelanjutan.

Baca juga: REI Dukung Program Pembiayaan Rumah Hijau dan Terjangkau

"Di antaranya lewat Pembiayaan ramah lingkungan pada bangunan gedung, penyediaan pembiayaan yang terjangkau, dukungan pembiayaan untuk perbaikan dan efisiensi energi, serta Mendorong dilakukannya pengelolaan bangunan sertifikasi hijau yang terstandarisasi,” jelasnya

Sebagai informasi Rakerda REI DKI Jakarta adalah agenda kegiatan tahunan organisasi yang diselenggarakan oleh DPD REI DKI Jakarta.

Tujuannya adalah mengevaluasi pelaksanaan program kerja, menampung aspirasi anggota terkait perkembangan bisnis terkini serta perbaikan bagi organisasi ke depan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com