Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Minta Perusahaan Jepang Ikut Tender Proyek Pembangunan MRT Fase 2A

Kompas.com - 28/11/2023, 10:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta partisipasi perusahaan Jepang dalam salah satu paket kontrak dari proyek MRT Fase 2A yaitu CP (Contract Package) 205.

Hal tersebut ia sampaikan saat bertemu dengan State Minister of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism Japan, Kokuba Konosuke, dalam kunjungan kerjanya ke London, Inggris, Senin (27/11/2023).

“Kami berharap dukungan pemerintah Jepang untuk mendorong partisipasi perusahaan asal Jepang dalam mengikuti tender CP205. Kami menargetkan penandatanganan kontrak tersebut sudah selesai dilakukan pada Desember 2023,” ungkap Menhub seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan. 

Baca juga: Resmi! Ancol Barat Jadi Lokasi Depo Fase 2B MRT Jakarta

Dikatakan, pekerjaan yang akan dilakukan dalam CP 205 meliputi pembangunan sistem persinyalan, sistem telekomunikasi, sistem operasional, daya (power), hingga rel (track work).

Menurut Menhub pembangunan transportasi massal perkotaan di Jabodetabek menjadi suatu keharusan.

“Dengan terus dilanjutkannya pembangunan MRT di berbagai koridor, diharapkan semakin memudahkan mobilitas masyarakat, serta dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara,” tandasnya.

 

Pembangunan MRT Fase 2 merupakan salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diprioritaskan pemerintah.

Proyek MRT Fase 2 ini terdiri dari dua tahap yaitu Fase 2A dan 2B. Fase 2A menghubungkan Bundaran HI–Kota sepanjang 5,8 Km, yang melewati tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Sedangkan Fase 2B menghubungkan Kota–Ancol Barat (Depo) yang saat ini masih dalam studi kelayakan.

Baca juga: Pemerintah dan JICA Teken MoD Proyek MRT Tomang-Medan Satria

PT MRT Jakarta menargetkan pekerjaan fase 2A yang memiliki beberapa paket kontrak (CP) ini dapat diselesaikan pada tahun 2028 sampai dengan tahun 2029.

Selain membahas proyek MRT, Menhub juga membahas kelanjutan proyek pengembangan Pelabuhan Patimban.

Saat ini, diketahui proyek Pelabuan Patimban dalam proses pengerjaaan paket 5 dan 6. Diharapkan proyek dapat selesai sesuai dengan target waktu yang telah disepakati.

Diketahui, pembangunan Pelabuhan Patimban fase 1 berupa terminal kendaraan berkapasitas 218.000 CBU dan terminal peti kemas berkapasitas 250.000 TEUs telah rampung. Dan saat ini kapasitasnya sudah mendekati optimal.

Kini tengah berlangsung tahap konstruksi pembangunan fase 2, yang akan meningkatkan kapasitas terminal kendaraan menjadi 600.000 CBU dan terminal peti kemas mencapai 3,75 juta TEUs. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com