KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melangsungkan peletakan batu pertama atau groundbreaking sejumlah proyek investor swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kegiatan seremonial itu dilakukan Jokowi dalam dua waktu, yakni pada 21-23 September 2023 lalu (gelombang I) dan 1-3 November 2023 (gelombang II).
Jokowi menyampaikan, sudah semakin banyak pelaku usaha yang bersiap untuk investasi di IKN, terutama dari dalam negeri.
Hal itu terbukti saat groundbreaking proyek ikn gelombang I dan II. Terdapat beberapa proyek investor dalam negeri yang mulai dibangun bersama dengan proyek pemerintah.
"Yang lalu (September) kita groundbreaking itu senilai Rp 23 triliun, kemudian kali ini (Oktober) kira-kira Rp 12 triliun. Kemudian nanti Desember (Rp 10 triliun) totalnya menjadi Rp 45 triliun," ujarnya usai meninjau proyek-proyek pembangunan di IKN pada Rabu (01/11/2023), dikutip dari laman Sekretariat Presiden.
Baca juga: Ini Kabar Terbaru Proyek Rusun ASN-Hankam IKN Garapan Summarecon
Dirangkum oleh Kompas.com, setidaknya sudah terdapat tujuh proyek investor swasta di IKN yang mulai dibangun dengan total nilai investasi lebih dari Rp 28,15 triliun, berikut daftarnya:
Hotel bintang lima ini merupakan bagian dari proyek mixed use besutan Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) yang terdiri dari 10 taipan besar atau kerap disebut naga.
Meliputi, ASG milik Sugianto Kusuma (Aguan), Salim Group milik Anthony Salim, Sinarmas milik Franky Wijaya, Pulauintan milik Pui Sudarto, Djarum milik Budi Hartono.
Kemudian Wings Group milik William Katuari, Adaro milik TP Rahmat/Boy Tohir, Barito Pacific milik Prajogo Pangestu, Mulia Group milik Eka Tjandranegara, dan Astra milik Soeryadjaya.
Dengan total nilai investasi Rp 20 triliun, Konsorsium ASG akan membangun kawasan terpadu yang mencakup hotel, mal, hingga perkantoran.
Proyek rumah sakit pertama di IKN ini digagas oleh PT Bhakti Husada. Dengan nilai investasi Rp 2 triliun, rumah sakit subspesialis ini nantinya akan memiliki sekitar 400 kamar.
Hotel bintang lima yang berdiri di atas lahan seluas 2 hektar ini dibesut oleh PT Sirius Surya Sentosa (Vasanta Group). Namun untuk nilai investasinya tidak diketahui.
Proyek superblok yang berdiri di atas lahan 7,2 hektar ini dikembangkan PT Pakuwon Jati Tbk melalui anak perusahaannya yaitu PT Pakuwon Nusantara Abadi.
Dengan total nilai investasi Rp 5 triliun, Pakuwon Nusantara mencakup pusat perbelanjaan (mal), apartemen, dan tiga hotel berbintang, yang semuanya berada dalam satu kawasan.
Rumah sakit ini merupakan proyek besutan Mayapada Group, milik salah satu konglomerat di Indonesia yakni Dato Sri Tahir.
Dengan nilai investasi Rp 500 miliar, pembangunan Mayapada Hospital Nusantara mencakup rumah sakit sekaligus dormitory.
Baca juga: Dibangun Pakai Dana Rp 4,3 Triliun, Bandara IKN Beroperasi Juni 2024
Proyek rumah sakit besutan PT Medikaloka Hermina Tbk ini dibangun dengan nilai investasi Rp 650 miliar.
Nantinya akan menjalankan pelayanan kesehatan seperti, pelayanan gawat darurat, trauma center dan orthopedic, ibu dan anak perinatologi, tumbuh kembang anak, dan nefrologi.
Sekolah bertaraf internasional ini merupakan proyek yang dibesut oleh Jakarta Intercultural School (JIS). Namun untuk nilai investasinya tidak diketahui.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.