Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2023, 13:50 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan dimulainya pembangunan kompleks Gedung Perkantoran Bank Indonesia (BI) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu ditandai dengan berlangsungnya proses peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Kamis (02/11/2023).

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan, pihaknya telah mendapatkan penetapan pengalokasian lahan seluas 7,03 hektar sesuai Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.167 tanggal 15 September 2023 dan memperoleh perizinan Pembangunan Gedung Perkantoran Bank Indonesia di Ibu Kota Nusantara.

"Dengan operasional BI di IKN yang lebih dekat dengan Pemerintah serta lembaga lain, BI sebagai bagian dari kebijakan ekonomi nasional akan lebih mudah dan optimal dalam melakukan sinergi dan koordinasi dalam menjalankan tugas di bidang moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran, untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," terangnya dikutip dari laman resmi BI.

Baca juga: Proyek Rumah Sakit Hermina IKN Senilai Rp 650 Miliar Dimulai

Menurut dia, rancangan Gedung Perkantoran BI di IKN mencerminkan peran, filosofi, dan nilai strategis BI.

Selain itu, juga memperhatikan aspek harmony in unity yang mencakup unsur iconic and futuristic, smart and green building, serta tetap mempertimbangkan nilai lokal, sehingga selaras dengan konsep pembangunan IKN yang menerapkan smart forest city.

Desain gedung tersebut dirancang dalam representasi Burung Garuda dengan Tema Garuda Vittaraksha Rupa. Vitta berarti kekayaan atau kesejahteraan dan Raksha berarti penjaga.

Makna Garuda Vittaraksha Rupa dinilai sejalan dengan peran Bank Indonesia sebagai penjaga stabilitas makroekonomi untuk pertumbuhan yang berdaya tahan.

"Filosofi ini mewakili spirit Transformasi Bank Indonesia dalam mengawal perekonomian nasional yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia," imbuhnya.

Ada pun pembangunan fisik Gedung Perkantoran BI nantinya akan dilakukan dalam tiga tahap yang selaras dengan kesiapan infrastruktur IKN, yaitu Tahap I Tahun 2023-2024, Tahap II Tahun 2024-2027, dan Tahap III Tahun 2027-2031.

"Kaim optimistis pembangunan dapat berjalan sesuai target dan bermanfaat optimal bagi masyarakat umum dengan dukungan pemulihan ekonomi yang terus berlangsung dan kondisi makroekonomi yang terus menguat," pungkas Perry Warjiyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com