Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Tahun Transformasi Digital, Kinerja Hutama Karya Diakui Dunia

Kompas.com - 23/10/2023, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam empat tahun terakhir, PT Hutama Karya (Persero) mengakselerasi transformasi dalam merespon disrupsi sebagai perubahan fundamental akibat perkembangan sistem teknologi digital

Mengusung tema “HK EVOLVING: Innovation Ignites Transformation”, transformasi digital ini diterapkan di seluruh lini bisnis perusahaan yang secara mendasar mengubah cara organisasi memberikan value (nilai) kepada pelanggan.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo, mengungkapkan sasaran utama dalam transformasi digital ini adalah mengedepankan value creation, business process excellency, inovasi melalui pengembangan digital capability, dan management support yang berkelanjutan.

“HK EVOLVING diharapkan menjadi semangat perubahan berkelanjutan yang mengedepankan inovasi kolaboratif melalui adopsi teknologi,” jelas Tjahjo dalam keterangannya, Senin (23/10/2023).

Menurut Tjahjo, rangkaian transformasi digital yang dilakukan oleh Hutama Karya pun telah diakui secara internasional melalui penghargaan “The 2023 Going Digital Awards in Infrastructure Founder’s Honoree” yang diperoleh pada Year in Infrastructure (YII) Going Digital Awards 2023 untuk kategori Subsurface Modelling & Analysis.

Pengumuman penghargaan dilakukan oleh CEO Bentley Systems Greg Bentley, dan disiarkan langsung dari Singapura, Kamis (12/10/2023) lalu.

Baca juga: Viral Video Keluhan Sopir Truk soal Sistem GT Bakauheni, Ini Respons Hutama Karya

Pada kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh perusahaan perangkat lunak Bentley System USA ini, Hutama Karya mengusung implementasi sejumlah digitalisasi konstruksi pada Proyek Jalan Tol IKN 3A, segmen Karangjoang-Kariangau yang berjudul “Geotechnical Engineering to Support Sustainability in “Nusantara” City at IKN Toll Road 3A”.

Proyek tersebut menghadapi tantangan berupa kondisi lahan yang berkontur dan terdapat pekerjaan galian yang mencapai kedalaman 30 meter, berlokasi di transmission tower utama penyedia suplai listrik Kalimantan Timur.

Tjahjo menyebutkan, situasi ini memiliki potensi menimbulkan kerusakan pada transmission tower 150 KV jika terjadi kegagalan, dapat memicu paralisis perekonomian akibat pengurangan suplai listrik sebesar 24 MW untuk wilayah tersebut.

“Maka dari itu, diperlukan metode kerja yang tepat untuk mempercepat pembangunan dengan target penyelesaian pada tahun 2024. Selain itu, kondisi tanah di lokasi proyek dan upaya menjaga kelestarian lingkungan menjadi fokus perhatian utama selama proses konstruksi berlangsung," katanya.

Sejumlah aplikasi yang digunakan perseroan meliputi iTwin Capture, GeoStudio, Leapfrog, OpenRoads, dan PLAXIS.

Hutama Karya juga menerapkan penggunaan digitalisasi konstruksi Building Information Modelling (BIM) yang dapat menghasilkan 3D model akurat, membantu proses project monitoring tiga kali lebih cepat dari konvensional, melakukan analisis engineering, hasil analisis tanah applicable, hingga dapat menghindari rework pada proses konstruksi di proyek.

Lewat penghargaan bertajuk Digital Advancement in Infrastructure ini, beragam proyek turut berpartisipasi dalam kategori yang berbeda-beda.

Contohnya, Bridges and Tunnels, Construction, Enterprise Engineering, Facilities Campuses and Cities, Process and Power Generation, Rail and Transit, Roads and Highways, Structural Engineering, Subsurface Modeling and Analysis, Surveying and Monitoring, Transmission and Distribution, Water and Wastewater. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com