Mau Berbisnis Properti di Kota Deltamas? Nih, Sederet Pilihannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinarmas Land dan Sojitz Corporation dari Jepang menawarkan beragam pilihan investasi properti di Kota Deltamas, baik hunian, kawasan komersil, hingga industri.

Untuk kawasan hunian, Kota Deltamas tengah memberikan pilihan investasi seperti De Silva Residence sebagai hunian yang menawarkan tipe 63/60 dan 41/60 dengan harga mulai dari Rp 600 Jutaan.

Lalu, klaster Woodchester yang merupakan hunian dua lantai ditawarkan dua tipe yaitu 89/98 dan tipe 68/84 dengan harga mulai Rp 1,2 miliar, serta Savasa sebagai hunian dua lantai tipe 61/60 dengan harga mulai Rp 1,3 miliar.

Baca juga: Siap-siap, AEON Mall Beroperasi di Deltamas Cikarang Tahun Depan

Untuk kawasan industri, Kota Deltamas menghadirkan industrial lot dan Standard Factory Building untuk disewakan.

Sejumlah perusahaan hadir melalui pabrik besar yang beroperasi di Greenland International Industrial Center (GIIC) seperti Suzuki, Hyundai, Astra Honda Motors, Wuling Motors, Mitsubishi Motors, Kalbe Group dan Frisian Flag, Pepsico dan lain-lain.

Sementara itu untuk kawasan komersil, Kota Deltamas menghadirkan Greenland Square dan komersial lot. 

Menurut Direktur Sales and Marketing PT Puradelta Lestari Tbk Stanley W Atmodjo, hal ini menunjukkan kawasan industri Kota Deltamas dapat menarik perhatian para investor dan telah dipercaya sebagai pusat bisnis di timur ibu kota.

Stanley mengungkapkan, Kota Deltamas memberikan prospek dan kesempatan investasi besar di masa yang akan datang untuk mendapatkan kualitas hidup dan berbisnis yang lebih baik, dipercaya oleh para pelanggan, masyarakat, karyawan dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.

"Bagi para customer (pelanggan) yang berinvestasi properti di Kota Deltamas, baik itu di kawasan industri maupun komersial, Anda dapat merasakan manfaatnya dengan cepat. Kota Deltamas senantiasa berkembang karena penghuni serta pekerjanya terus bertambah," terang Stanley dalam rilis, Selasa (10/10/2023).

Adapun Kota Deltamas merupakan proyek joint venture antara Sinar Mas Land dan Sojitz Corporation dari Jepang dengan luas area kurang lebih 3.200 hektar.