Mayoritas Pasokan Hotel Baru di Jakarta Bintang 4 dan 5, Ini Alasannya

KOMPAS.com - Selama hampir empat tahun terakhir, pasokan hotel baru di Jakarta didominasi kelas bintang 4 dan bintang 5.

Salah satu alasannya, pasar hotel di Jakarta sangat berkaitan dengan tamu dari luar negeri dan bisnis Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto menyampaikan, selama tahun 2023 ini memang tidak ada pasokan hotel baru di Jakarta, sehingga total supply masih 44.685 kamar.

Namun dari tahun 2020 hingga Q3-2023, pasok kamar hotel baru di Jakarta kebanyakan dari hotel bintang 4 dan 5.

"Ini sejalan dengan pasar Jakarta yang memang sangat bergantung dari bisnis MICE. Sehingga memang yang lebih menarik adalah hotel bintang 4 dan 5 karena memang fasilitas, kamar, dan ruang pertemuan, yang lebih banyak," jelas Ferry dalam konferensi pers virtual pada Rabu (04/10/2023).

Baca juga: Ada Pengosongan Persuasif Hotel Sultan, Indobuildco Keukeuh Bertahan

Selain itu, terbatasnya lahan dan tingginya harga tanah di Jakarta juga memengaruhi keputusan pengembang dalam menentukan kelas hotel yang dibangun.

"Dari sisi perolehan tanah, harga tanah yang semakin tinggi sehingga secara financial memang lebih mengarah ke hotel bintang 4 dan bintang 5," tandasnya.

Ada pun selama Q3-2023, secara keseluruhan kinerja hotel di Jakarta menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

Mengingat pada kuartal tersebut, gelaran KTT ASEAN memberikan dampak yang cukup positif bagi kinerja hotel yang bintang 5.

"Kemudian yang kita lihat juga bahwa kinerja hotel ini nantinya akan masih didorong oleh sektor MICE, terutama puncaknya nanti di Oktober dan November, dan tentu siklus secara umum Desember itu nanti biasanya akan terjadi penurunan kembali," pungkas Ferry.