Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per September, Padat Karya Tunai Permukiman Serap 51.891 Pekerja

Kompas.com - 02/10/2023, 11:51 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya mengalokasikan dana senilai Rp 2,2 triliun untuk program Padat Karya Tunai (PKT) bidang permukiman tahun 2023.

Program yang tersebar di 5.394 lokasi dengan target menyerap 65.970 tenaga kerja itu disalurkan melalui beberapa kegiatan pembangunan infrastruktur kerakyatan.

Seperti Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), dukungan Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan, termasuk Pondok Pesantren, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

"Pembangunan infrastruktur padat karya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (02/10/2023).

Baca juga: Tahun 2024, Program Padat Karya Permukiman Dialokasikan Rp 2,1 Triliun

Berdasarkan data Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR per 26 September 2023, serapan keuangan PKT bidang permukiman tahun 2023 telah mencapai 81,95% dari total anggaran Rp 2,2 triliun, atau sebesar Rp 1,8 triliun.

Besaran anggaran tersebut telah merealisasikan pekerjaan fisik dengan progres 68,61% dan serapan tenaga kerja mencapai 51.891 orang.

Rinciannya, program Pamsimas disalurkan di 970 lokasi menyerap tenaga kerja 8.236 orang.

Selanjutnya untuk Sanimas di 1.447 lokasi dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 14.950 orang dengan progres fisik 58,32%.

Program padat karya bidang permukiman lainnya adalah pembangunan sanitasi Pondok Pesantren/Lembaga Pendidikan Keagamaan yang tersebar di 1.397 lokasi di Indonesia.

Kegiatannya mencakup pembangunan bangunan MCK yang terdiri dari bilik mandi dan kakus/toilet, tempat wudhu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian, serta instalasi pengolahan air limbah domestik, dengan progres fisik 51,74% dan menyerap 10.059 tenaga kerja.

Kemudian pembangunan TPS3R yang pada tahun 2023 dilaksanakan di 217 lokasi dengan anggaran Rp 147 miliar dengan progres fisik 30,92% dan menyerap 1.464 tenaga kerja.

Pembangunan TPS-3R dengan melibatkan masyarakat diharapkan tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, tetapi juga memberikan pembelajaran, serta praktik langsung kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Baca juga: Lampaui Target, Program Padat Karya Tunai Serap 1 Juta Tenaga Kerja

Terakhir, program PISEW yang pada tahun 2023 ditargetkan menjangkau 1.363 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 670 miliar untuk 22.381 tenaga kerja.

Progresnya saat ini sudah terlaksana 94,43 % tersebar di 916 lokasi dengan serapan tenaga kerja sebanyak 17.182 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com