KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melanjutkan pelaksanaan program Padat Karya/Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) di bidang permukiman pada Tahun Anggaran (TA) 2024.
Pelaksanaan program Padat Karya/IBM bertujuan untuk mendistribusikan anggaran infrastruktur kerakyatan secara merata di seluruh Indonesia, mendorong perekonomian masyarakat, dan memperluas lapangan pekerjaan.
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, Padat Karya bidang Permukiman disalurkan melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK), Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), dan dukungan Penanganan Kemiskinan Ekstrem, yang tersebar di 15 lokasi.
"Untuk rencana pelaksanaan Padat Karya/IBM di Direktorat Jenderal Cipta Karya dialokasikan sebesar Rp 2,10 triliun. Dengan perkiraan serapan tenaga kerja sebanyak 47 ribu orang," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI pada Rabu (6/9/2023), dikutip dari laman Kementerian PUPR.
Baca juga: Paruh Tahun, 15.639 Orang Jadi Pekerja Padat Karya Tunai Permukiman
Rinciannya, pelaksanaan PISEW tersebar di 738 lokasi dengan proyeksi serapan tenaga kerja sebanyak 11.075 orang; Sanimas tersebar di 1.546 lokasi dengan proyeksi serapan tenaga kerja sebanyak 15.455 orang.
Lalu, Sanitasi LPK tersebar di 1.279 lokasi dengan 7.648 orang; TPS3R di 173 lokasi dengan 1.722 orang; serta Pamsimas yang dilaksanakan di 1.183 lokasi dengan proyeksi serapan tenaga kerja sebanyak 11.829 orang.
"Terkait pelaksanaan Padat Karya/IBM, kami harap usulan dapat mulai disampaikan pada pertengahan September 2023 sampai dengan Oktober 2023 untuk selanjutnya dilaksanakan verifikasi. Sehingga, rekrutmen dan pelatihan untuk tenaga fasilitator dapat dilakukan pada awal 2024," jelasnya.
Diana menambahkan, Kementerian PUPR melalui Sekretariat Jenderal terus berupaya untuk meningkatkan transparansi dan keterbukaan informasi mengenai pelaksanaan Program Padat Karya/IBM kepada publik.
Termasuk dalam proses penjaringan usulan program Padat Karya/ IBM di Direktorat Jenderal Cipta Karya.
“Sebagai tindak lanjut dari rekomendasi atas kajian KPK, seluruh rangkaian penjaringan usulan kegiatan Padat Karya/ IBM, kita lakukan secara online melalui website Kementerian PUPR yang saat ini sedang disusun oleh Sekretariat Jenderal," pungkas Diana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.