Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik 264.000 Tenaga Kerja PKT, Pemerintah Guyur Rp 6,67 Triliun

Kompas.com - 31/08/2023, 12:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan anggaran sebesar Rp 6,67 triliun untuk program Padat Karya Tunai (PKT) Tahun 2024.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan, anggaran tersebut untuk menyasar 264.000 tenaga kerja.

Anggaran ini dialokasikan untuk pembangunan sumber daya air (SDA), jalan dan jembatan, permukiman, maupun perumahan.

"Untuk program padat karya akan dilanjutkan dengan P3TGAI di 7.000 lokasi," jelasnya dalam Rapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Paruh Tahun, 15.639 Orang Jadi Pekerja Padat Karya Tunai Permukiman

Basuki menjelaskan, P3TGAI atau Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi masuk dalam anggaran bidang SDA senilai Rp 1,57 triliun yang menyasar 105.000 orang.

Kemudian, di bidang jalan dan jembatan dikucurkan anggaran sebesar Rp 2 triliun untuk 20.000 tenaga kerja.

Pembangunannya antara lain preservasi jalan, preservasi jembatan, dan revitalisasi drainase.

Selanjutnya di bidang permukiman digelontorkan dana sebesar Rp 2,10 triliun yang membidik 47.000 orang.

PKT pada program ini di antaranya berupa Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 738 lokasi, Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) di 1.546 lokasi, dan Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) di 1.279 lokasi.

Selanjutnya, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di 173 lokasi, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di 1.183 lokasi, termasuk dukungan untuk kemiskinan ekstrem.

Sementara di bidang perumahan diguyur dana sebesar Rp 1 triliun. Rinciannya, dukungan penanganan kemiskinan ekstrem (PKE) melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 45.872 unit rumah, dan penambahan dari kegiatan BSPS tambahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com