Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Neo Soho Mall yang Dijual Agung Podomoro ke Perusahaan Jepang

Kompas.com - 28/09/2023, 08:20 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melalui PT Tiara Metropolitan Indah (TMI), anak usaha terkendali APLN, telah melakukan penjualan aset Neo Soho Mall di Jakarta, kepada PT NSM Assets Indonesia (NSMAI), pada Selasa (26/09/2023).

Dikutip dari keterangan resmi Perseroan, penjualan properti tersebut mencakup 152 Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHMSRS) atas unit-unit satuan rumah susun mal dengan harga Rp 1,44 triliun (termasuk PPN) yang merupakan nilai pasar yang wajar.

Dana hasil transaksi tersebut sebagian akan digunakan oleh TMI untuk melakukan penyertaan saham baru (saham seri B) dalam NSMAI yang akan mewakili 28,58% dari seluruh modal yang telah diterbitkan dan disetor penuh dalam NSMAI.

Dengan demikian, NSMAI akan dimiliki oleh NSM Asset Japan LLC (NSMAJ) dan TMI dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 71,42 persen dan 28,58 persen.

Baca juga: Jual Neo Soho Mall Rp 1,4 Triliun, Agung Podomoro Bayar Sebagian Utang

Untuk diketahui, NSMAJ dimiliki secara langsung oleh Hankyu Hanshin Properties Corporation (HHP) Jepang, yang sebelumnya telah membangun kemitraan strategis dengan APLN melalui transaksi penjualan Central Park Mall pada tahun 2022.

Mengenal Neo Soho Mall

Dikutip dari laman resminya, Neo Soho Mall merupakan pusat perbelanjaan di Jakarta Barat yang mengusung konsep Store inside a-Store ini diresmikan pada 8 September 2016.

Mal yang merupakan bagian dari Mega Proyek Terintegrasi Podomoro City dengan luas tanah 22 hektar ini berdiri delapan lantai dengan luas tapak kurang lebih 197.000 meter persegi dan luas sewa 44.931,43 meter persegi.

Beberapa perusahaan kelas dunia terlibat dalam pembangunan Neo Soho, seperti DP Architects dari Singapura sebagai Konsultan Utama, Konsultan Arsitektur,dan Konsultan Desain Interior; Bennitt Design Group dari AS sebagai Konsultan Lansekap; dan PT Nusa Raya Cipta Tbk sebagai Kontraktor Utama.

Neo Soho terhubung ke Central Park Mall melalui Eco Sky Walk, jembatan penyeberangan sepanjang 250 meter yang ikonik dengan pemandangan indah cakrawala Kota Podomoro di sekitarnya dan terowongan bawah tanah.

Menyasar keluarga menengah ke atas, Neo Soho menghadirkan anchor tenant seperti Informa & Informa Electronics dengan luas 7.400 meter persegi, serta merek kesayangan Jepang, Uniqlo, dengan luas 3.200 meter persegi.

Terdapat pula Jakarta Aquarium & Urban Safari 2 lantai dengan luas 7.200 meter persegi yang membuat Neo Soho sebagai satu-satunya pusat perbelanjaan di Indonesia dengan akuarium laut dan safari di dalamnya.

Baca juga: Agung Podomoro Jual Central Park Mall Rp 4,5 Triliun untuk Bayar Utang

Anchor tenant lainnya adalah ACE Hardware, The Foodhall, Open Kitchen seluas 1.800 meter persegi yang yang menyajikan makanan dan minuman sepanjang hari dengan total 23 food stall, Rockstar Academy, dan Toys Kingdom.

Neo Soho juga menghadirkan tenant-tenant kuliner menarik seperti Common Ground, Putien, Bebek Tepi Sawah, Bornga, Gyu-Kaku, Lamian Palace, Marugame Udon, Provence Bakery, Shaburi dan sebagainya.

Apalagi Neo Soho terdiri Small Office Home Office (SOHO) Tower 40 lantai dengan 615 unit. SOHO berkonsep duplex yang dapat difungsikan sebagai rumah dan kantor.

Neo SOHO juga terintegrasi dengan Office Tower 43 lantai (SOHO Capital), termasuk kawasan high zone dan low zone. Kawasan high zone ditawarkan sebagai kepemilikan strata title.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com