Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Hunian Berbasis TOD, Giantara Siap Renovasi Stasiun Cicayur

Kompas.com - 10/09/2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang diusung Giantara Group pada proyek Giantara Serpong City di Cisauk, Kabupaten Tangerang, menarik minat generasi milenial.

Hal ini dibuktikan dengan seluruh dari total 120 unit pada klaster Nerin Tahap I terjual habis diburu pembeli milenial dengan opsi skema pembayaran KPR.

Konsep TOD yang mengedepankan penggunaan transportasi publik guna mendukung mobilitas sehari-hari menjadi pertimbangan utama kelas ini untuk membeli Giantara Serpong City.

Oleh karena itu, Giantara Group tengah menyusun persiapan untuk mempercantik Stasiun Cicayur sebagai simpul mobilitas kawasan agar lebih representatif, nyaman, aman, dan fungsional bagi warga penghuninya.

Baca juga: Kilometer 10 Tol Pondok Aren-Serpong Dioperasikan Mulai Kamis Ini

Saat ini, Perusahaan masih melakukan pembahasan intensif dengan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) sebagai konsultan pengembangan transportasi kawasan.

"Arahnya ke sana. Kami ingin menciptakan kawasan yang nyaman dan ramah pengguna transportasi publik. Ini sebagai bagian dari dukungan kami dalam menciptakan hunian bebas polusi dan ramah lingkungan," tutur Direktur Utama Giantara Group Cindy Giantara, menjawab Kompas.com, Sabtu (9/9/2023).

Cindy menambahkan, renovasi Stasiun Cicayur merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) perusahaan. 

Memanfaatkan lokasinya yang dekat dengan Kota Mandiri BSD City, Giantara Serpong City akan dikembangkan sebagai kawasan terbuka dengan rencana pengintegrasian akses dan konektivitas melalui shuttle bus dan pengumpan lainnya.

Baca juga: Ada Rumah Rp 900 Jutaan di Serpong, Ini Kelebihannya

Hal ini sebagaimana usulan yang disampaikan Ketua DTKJ Haris Muhammad, bahwa untuk menciptakan kawasan dengan aksesibilitas tinggi, penggunaan transportasi publik adalah keharusan.

"Dan Giantara Group memang terbuka dan bersedia secara bersama-sama bersama stakeholder lainnya untuk merealisasikan konsep 15 minutes walking city," cetus Haris.

Dengan luas lahan 109 hektar, Giantara Serpong City tak hanya mencakup perumahan yang dibagi dalam tiga tahap pengembang, juga dilengkapi beragam fasilitas penunjang seperti area komersial, central park dan outdoor lifestyle yang akan menjadi destinasi di kawasan Cisauk dan sekitarnya.

Selain berbasis TOD, Giantara Serpong City juga dikembangkan dengan konsep Pedestrian Oriented Development (POD) yang memungkinkan pejalan kaki menikmati sarana dan prasarana yang nyaman dengan lebar tiga meter di seluruh kawasan.

Baca juga: Enam Bulan, Laba Bersih Bumi Serpong Damai Melonjak 159 Persen

“Jalur pedestrian ini juga terintegrasi dengan transportasi publik. Ini adalah idealisme kami merealisasikan tujuan green and sustainable development," cetus Cindy.

Dipasarkan sejak awal tahun 2023, Giantara Serpong City akan dimulai konstruksinya tahun ini dan serah terima 24 bulan kemudian.

Marketing Director Giantara Group Zico Machriebie mengatakan, saat ini Perusahaan sudah melakukan pematangan lahan, dan dalam beberapa hari ke depan akan segera membangun Tahap I klaster Nerin.

"Selain itu, kami juga terus merampungkan infrastruktur jalan, dan dalam waktu dekat akan membangun underpass yang akan menyatukan kawasan Giantara Serpong City. Dan untuk menunjang aktivitas penjualan, kita telah meresmikan kantor marketing gallery yang representatif,” ucap Zico.

Untuk membangun underpass ini, Perusahaan merogoh kocek sekitar Rp 25 miliar. Sementara, hingga akhir 2023, Perusahaan menargetkan penjualan hingga Rp 400 miliar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com