Sertifikasi Tanah di Kepulauan Seribu Berjalan Mulus

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyebut sertifikasi tanah di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta berjalan tanpa masalah.

"Kalau saya lihat di lapangan enggak ada kendala karena semuanya membantu," ucap Hadi dalam Kunjungan Kerja ke Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Jumat (11/8/2023).

Menurutnya, proses sertifikasi tanah berjalan atas sinergi seluruh pihak, mulai dari masyarakat, kantor pertanahan, pemerintah daerah, hingga kepolisian.

Pada kesempatan tersebut Hadi turut melaporkan bahwa Kepulauan Seribu segera menjadi kabupaten lengkap pada tahun 2023 ini.

"Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu sudah mencapai 99,5 persen, jadi sebentar lagi ini menjadi kabupaten lengkap," imbuh Hadi.

Kabupaten atau kota lengkap artinya seluruh bidang tanah di wilayah tersebut telah terdaftar di BPN, sehingga bisa terbebas dari aksi mafia tanah bisa.

Baca juga: Sertifikasi Tanah di Utara Jakarta Sumbang Nilai Ekonomi Rp 25 Triliun

Sementara itu, penambahan nilai ekonomi dari program sertifikasi tanah sejak tahun 2017 mencapai sekitar Rp 5.574 triliun.

Khusus di Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, penambahan nilai ekonomi yang dihasilkan selama tahun 2022 mencapai Rp 25 triliun.

"Dan dari hak tanggungan sendiri itu Rp 24,2 triliun, ini kan luar biasa," kata Hadi.

Hadi turut menyerahkan 386 sertifikat tanah kepada masyarakat di Pulang Panggang. Sertifikat tanah diberikan secara simbolis sebanyak 36 sertifikat, dengan rincian 35 sertifikat tanah warga dan 1 sertifikat wakaf Yayasan Makam Habib Zhein.