Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Cepat dari Rencana, Ini Progres Proyek Gedung Ibu dan Anak di RSUP Dr. Sardjito

Kompas.com - 28/07/2023, 19:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan Gedung Ibu dan Anak di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang digarap oleh PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan progres yang signifikan.

Sejak November 2022 hingga medio Juli 2023, pembangunan proyek ini telah mencapai progres sebesar 30,68%. Capaian ini lebih cepat 5,53% dari rencana awal sebesar 25,15%.

"Dalam pelaksanaan proyek ini kami harap agar tetap sesuai standar dan prosedur kerja, serta kualitas pekerjaan dijaga," ujar Khaidirin selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam keterangan resmi dikutip dari laman Hutama Karya, Jumat (28/07/2023).

Proyek gedung ini didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB) senilai Rp 234 miliar.

Adapun lingkup pekerjaan Hutama Karya meliputi struktur bangunan, arsitektur bangunan, mekanikal, elektrikal, perpipaan, pekerjaan interior, pekerjaan landscape, hingga bangunan penunjang power house dan ground water tank (GWT).

Baca juga: Hermina Bersiap Bangun Rumah Sakit Internasional di IKN

Pembangunan ini akan melengkapi Gedung Layanan Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP Dr. Sardjito yang telah ada.

Nantinya, bangunan baru akan dilengkapi fasilitas pelengkap seperti ICU, kangaroo mother care, pediatric emergency, one day care, 20 ruang inap reguler, 34 ruang VIP, serta 2 ruang rawat inap suites.

Hutama Karya pun berkomitmen untuk merampungkan lebih cepat pembangunan RS dari target di Triwulan IV tahun 2024 mendatang.

Sehingga nantinya RS ini bisa menjadi rujukan tertinggi untuk DIY dan Jawa Tengah bagian selatan, serta Jawa Timur bagian barat.

Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi menyampaikan, pihaknya menargetkan hasil proyek dengan kualitas terbaik melalui dukungan penggunaan Digital Construction Modelling BIM 360 level 7D.

"Selain itu, kami juga mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal dengan melibatkan sekitar 150 pekerja dari total 250 pekerja yang ada pada saat sekarang ini sehingga keberlanjutan proyek hingga kini tidak menemui hambatan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com