Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2024, Seluruh Bidang Tanah di Provinsi Banten Terdaftar PTSL

Kompas.com - 27/07/2023, 18:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto melaporkan, Provinsi Banten memiliki lebih dari 5 juta bidang tanah.

"Dari program PTSL, seluruh bidang tanah di Banten ada 5.571.000 bidang," ucap Menteri Hadi, dalam kunjungan kerja ke Provinsi Banten, Kamis (27/7/2023).

Saat ini, capaian PTSL di Banten sudah menyentuh 3,7 juta bidang atau sekitar 76 persen dari total jumlah bidang.

"3,7 juta itu sudah terdaftar, tinggal 1,3 juta lagi," ucap Hadi dalam sambutannya.

Menteri Hadi menargetkan, sisa bidang tanah di Provinsi Banten yang belum terdaftar dalam PTSL bakal dibereskan dalam tahun 2023-2024.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Hadi menyerahkan 303 sertifikat aset kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) se-Provinsi Banten dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca juga: Hadi Tjahjanto Minta Tanah Telantar Jadi Bank Tanah

Terdapat 303 sertifikat aset yang diserahkan di Kantor Wali Kota Tangerang yang diwakilkan oleh 12 orang penerima.

303 sertifikat aset tersebut terdiri dari sertifikat aset Pemprov Banten 42 bidang, Pemkab 89 bidang, Pemkot 97 bidang, Barang Milik Negara (BMN) 30 bidang, dan BUMN 45 bidang.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Banten, Sudaryanto menargetkan, Kota Cilegon menjadi kota lengkap pada akhir tahun 2023.

"Cilegon Insya Allah akhir tahun ini jadi kota lengkap," tutur Sudaryanto.

Kota lengkap adalah wilayah yang seluruh bidang tanahnya sudah terdaftar dalam PTSL, sehingga bisa meminimalisir tindak kejahatan oknum mafia tanah.

Menyusul Cilegon, wilayah lain yang ditarget menjadi kota lengkap dalam waktu dekat adalah Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com