Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beroperasi 2024, Dhoho Kediri Jadi Bandara Pengumpan di Selatan Jawa

Kompas.com - 18/07/2023, 19:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap, Bandara Dhoho Kediri di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bisa dioperasikan awal 2024.

"Ada beberapa yang menjadi catatan yaitu terkait konektivitas antar-wilayah, salah satunya Jalan Tol Kertosono-Kediri dan Tulungagung-Kediri yang masih dalam proses pembangunan," ucapnya, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa (18/7/2023).

Bandara Dhoho juga diharapkan dapat menjadi bandara pengumpan di jalur Selatan Jawa yang melayani penerbangan domestik khususnya untuk masyarakat di tujuh kabupaten.

Meliputi, Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Tulungagung.

Sejumlah obyek wisata di sekitar Kediri diharapkan dapat menjadi salah satu daya tarik masyarakat, di antaranya wisata sejarah sisa peninggalan Kerajaan Kediri dan Majapahit, Kawah Gunung Kelud, Gunung Wilis, serta pantai di sepanjang Pantai Selatan.

Secara keseluruhan, progres pembangunan Bandara Dhoho telah mencapai 94,31 persen yang terdiri dari pekerjaan sisi darat sebesar 75,78 persen.

Kemudian ada kumulatif pekerjaan tanah dan sisi udara mencapai 97,85 persen dengan rincian pekerjaan tanah 100 persen dan pekerjaan sisi udara 74,60 persen.

Baca juga: Beres Akhir 2023, Ini Sederet Proyek Pengendali Banjir Bandara YIA

Dengan landas pacu sepanjang 3.300 meter, bandara ini nantinya bisa didarati oleh pesawat jenis apa pun.

Bandara Dhoho merupakan proyek bandara pertama dengan pembiayaan swasta murni Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pihak swasta sebagai pemrakarsa.

Dalam hal ini, proyek dibiayai seluruhnya menggunakan dana swasta yaitu PT Gudang Garam Tbk melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.

Hanindhito menargetkan, pada tahap awal bandara ini dapat digunakan sebagai penerbangan umrah.

"Karena kalau untuk penerbangan Haji dibutuhkan adanya asrama haji dan Rumah Sakit terdekat yang dipersyaratkan oleh pihak GACA Arab Saudi. Tetapi perlahan dan bertahap kami akan lakukan itu," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com