Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir 2023, Korban Bencana Sulteng di Petobo Bakal Punya Rumah Baru

Kompas.com - 16/07/2023, 15:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang terdampak bencana gempa disertai tsunami dan likuifaksi pada 2018 lalu bakal memiliki rumah baru pada Desember 2023.

Pasalnya, Kementerian PUPR sedang membangun hunian tetap (huntap) bagi masyarakat terdampak bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Sulteng pada 28 September 2018 lalu. Salah satunya huntap di Petobo.

"Kita sedang mempercepat penyelesaian Huntap tahap 2E dan 2D di Petobo, di mana warga Petobo saat ini masih bermukim di hunian sementara (huntara)," kata Direktur Rumah Khusus Yusniewati ketika dikutip dari laman Kementerian PUPR, Minggu (16/07/2023).

Menurut Yusniewati, secara keseluruhan pembangunan huntap di Petobo yang sedang dikerjakan sebanyak 648 unit.

Terdiri dari Tahap 2E sebanyak 535 unit dikerjakan kontraktor pelaksana PT Nindya Karya (Persero), dan Tahap 2D sebanyak 113 unit dikerjakan kontraktor pelaksana PT Waskita (Persero) Tbk.

"Sedangkan progres konstruksi Tahap 2E telah mencapai 67,016 persen dan Tahap 2D mencapai 54,967 persen. Ditargetkan akan selesai pada Desember 2023," terangnya.

Baca juga: Akhir Tahun Ini, 1.321 Unit Huntap Tahap 2B di Palu Selesai Dibangun

Huntap tersebut dibangun dengan menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang merupakan bangunan tahan gempa.

RISHA adalah teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya.

"Diharapkan kehadiran RISHA di wilayah rawan gempa seperti Palu dan Donggala membuat masyarakat setempat tidak kehilangan rumah serta harta bendanya akibat bencana gempa bumi," tandasnya.

Selain huntap, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng juga membangun berbagai infrastruktur permukiman untuk mendukung kawasan huntap.

Infrastruktur permukiman yang dibangun antara lain jalan, drainase, ruang terbuka hijau, penerangan jalan umum, sistem pengolahan sampah TPS3R, SPALD-T untuk pengolahan limbah, serta SPAM dan reservoir untuk penyediaan air.

"Untuk infrastruktur permukiman, ada pekerjaan yang terkontrak hingga Maret 2024. Tapi kami akan melakukan upaya-upaya percepatan agar bisa selesai Desember 2023 bersamaan dengan penyelesaian huntap," tutup Kepala BPPW Sulawesi Tengah, Sahabuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com