Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Rp 25 Miliar Cair, Revitalisasi Pulau Penyengat Tahap II Dimulai

Kompas.com - 16/07/2023, 09:00 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com – Revitalisasi Tahap II Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), kembali dilanjutkan usai Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Riau) mendapat kepastian bantuan dana senilai Rp 25 miliar.

Alhamdulillah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri mendapatkan bantuan anggaran sebesar Rp 25 miliar dari Pemerintah Pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas RI) untuk merevitalisasi Pulau Penyengat,” kata Gubernur Kepri Amsar Ahmad kepada Kompas.com, Minggu (16/7/2023).

Ansar mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas jalan di Pulau Penyengat sepanjang 3,462 kilometer serta membangun saluran drainase yang dilengkapi saluran utilitas dan street furniture.

 Jalan yang akan direvitalisasi meliputi jalan Rumah Hakim, jalan Istana Laut, dan Kampung Datuk. 

Baca juga: SWRO Penyengat Olah Air Laut Jadi Air Bersih, Hasilkan 2,5 Liter Per Detik

“Harapan kami adalah setelah jalan-jalan ini selesai direvitalisasi, wisatawan yang berkunjung ke Penyengat dapat menikmati pemandangan tanpa harus merasakan jalan yang rusak atau berlubang, serta dapat melihat pulau Penyengat dari lingkar luar pulau,” ungkap Ansar.

Tak hanya itu, masalah lampu yang mati di ruas jalan dari pelabuhan ke daerah pemukiman juga dibahas Ansar.

Ia menyebutkan, ke depan lampu-lampu tersebut tidak perlu lagi menggunakan token, karena jika token habis tidak ada yang mengisinya.

“Kami berharap lampu-lampu ini dapat dihubungkan ke meteran PLN, sehingga tidak ada lagi lampu yang mati,” papar Ansar.

Menurutnya, sudah saatnya jalanan di Pulau Penyengat diterangi dengan lampu yang lebih terang, sehingga dapat mendorong aktivitas ekonomi yang lebih banyak di pulau ini pada malam hari, terutama di Masjid Raya Sultan Riau. 

Baca juga: SPAM Pulau Penyengat di Kepri Beres Dioptimalkan, Air Laut Bisa Diolah Jadi Air Minum

Ansar juga berencana mendekorasi beberapa perahu kayu atau pompong yang ada di Pulau Penyengat dengan lampu hias untuk menarik pengunjung ke Pulau Penyengat pada malam hari dan meningkatkan perekonomian pulau tersebut.

Begitu juga keberadaan Becak Motor (Bentor) yang ada di Pulau Penyengat yang saat ini masih menggunakan bahan bakar pertalite, akan diganti dengan Bentor Listrik.

“Kami akan melakukan uji coba dengan 6 unit Bentor listrik, dan jika hasilnya baik, kami akan mengalokasikan anggaran untuk memproduksinya,” jelas Ansar.

Selain itu, tengah dirintis pula kerjasama dengan Singapura melalui program Mirror Program, yakni Pulau Penyengat akan diperkenalkan kepada masyarakat negara itu guna mendapatkan perhatian dari wisatawan internasional.

“Kami yakin dengan kerjasama ini, Pulau Penyengat dapat menjadi pusat destinasi pariwisata sejarah, religi, dan budaya yang mendunia, serta menarik lebih banyak wisatawan mancanegara untuk berkunjung,” pungkas Ansar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com