Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Centre Tier 3 di KEK Nongsa Digital Park Punya Kapasitas 40 MW

Kompas.com - 01/07/2023, 20:00 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso meninjau perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP).

Susiwijono mengatakan, kedatangannya di KEK Nonga Digital Park dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuan antara Dewn Pengawas BP Batam bersama pimpinan di lingkungan BP Batam.

Dalam rapat tersebut, terdapat kesepakatan Dewan Pengawas bersama BP Batam akan menindaklanjuti sejumlah potensi investasi baru untuk kedepannya.

Salah satunya potensi investasi di KEK Nongsa Digital Park.

“Karena KEK Nongsa ini menjadi andalan kita. Terutama, terkait dengan ekonomi digital dan juga investasi terkait dengan data center dan sebagainya,” jelas Susiwijono.

Baca juga: Nongsa Digital Park Tanam Fiber Optik Network Senilai 3 Juta Dollar AS

Data center yang dibangun di lahan seluas 28.730 meter persegi dengan komitmen investasi Rp 4 triliun dari PT GDS IDC Service asal Hongkong, merupakan data centre tier 3 yang memiliki kapasaitas 40 MW.

Fasilitas data center ini akan dikembangkan dalam dua tahap masing-masing 20 MW.

“Tadi kami lihat progresnya sangat bagus sekali, jadi betul-betul pembangunannya berjalan terus. Sehingga kita berharap KEK NDP ini menjadi pendorong seluruh sektor yang ada di Batam,” terang Susiwijono.

Untuk mendukung kelancaran investasi data center terbesar dunia di KEK NDP, diperlukan dukungan infrastruktur hingga suplai energi listrik dan air.

Mengenai kebutuhan listrik dan air ini, Susiwijono bersama dengan BP Batam dan PLN Batam telah membahasnya, dehingga pasokan yang akan disalurkan ke KEK NDP bisa terpenuhi dengan maksimal.

Baca juga: Startup Singapura Lirik Peluang Usaha di KEK Nongsa Digital Park

Hal ini dilakukan agar KEK NDP bisa bersaing tidak hanya dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Namun juga bersaing dengan negara-negara dunia lainnya.

“Pemerintah sangat berkomitmen untuk terus mendorong (pemenuhuhan kebutuhan) agar meningkatkan daya saing. Supaya daya saing kita bisa menjadi daya tarik sendiri bagi investasi baru disini,” jelas Susiwijono.

CEO NDP Mike Wiluan memberikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan pemerintah pusat dan BP Batam.

Hingga saat ini, sudah terdapat tiga akademi di bawah naungan Infinite Learning. Mulai dari Akademi IBM, Apple Academy dan Akademi Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT).

“Kami selalu mencari brand yang tertarik dan mendorong industri digital, kita akan membawa ke sini,” kata Wiluan.

Batam ke depannya akan menjadi pusat pendidikan teknologi digital di Indonesia. NDP akan menerima mahasiswa baru dari Jawa, Sumatera hingga Bali.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan BP Batam untuk mendukung NDP. Dengan demikian, kami bisa bangun pendidikan teknologi digital di Indonesia,” terang Wiluan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com