Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 130 Tower Apartemen Belum Bersertifikat, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 23/06/2023, 10:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada ratusan tower apartemen dan rumah susun (rusun) di DKI Jakarta yang belum bersertifikat.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto pada akhir tahun lalu.

"130 tower lebih belum bersertifikat, itu saya kejar, nanti saya selesaikan," ungkap Hadi dalam media gathering di Jakarta, Selasa (15/11/2022).

Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana menjelaskan, salah satu penyebabnya adalah karena pengembang belum membuat pertelaan atau perincian.

"Misal ada 3 tower tapi baru selesai 1 tower, itu kan tidak dibuat pertelaannya," ujar Suyus kepada Kompas.com pada Kamis (22/6/2023).

Sehingga apabila dalam satu apartemen terdapat 4 tower dengan 1 tower sudah siap huni dan beres pertelaannya, Kementerian ATR/BPN bisa segera membuatkan sertifikat.

Baca juga: Ini Insentif Buat Pengembang yang Bangun Apartemen Milenial dan MBR

Sebagai solusi masalah ini, Kementerian ATR/BPN telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) karena kewenangan untuk membuat pertelaan.

"Pertelaan itu adalah berapa persen dia terhadap hak milik bersamanya, sudah kita diskusikan dengan Pemda dan mudah-mudahan bisa segera," imbuh Suyus.

Ditargetkan permasalahan ratusan tower apartemen di DKI Jakarta yang belum bersertifikat tersebut bisa diselesaikan pada tahun 2024 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com