Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Total 20 Kawasan, KEK Gresik Catatkan Realisasi Investasi Tertinggi

Kompas.com - 21/06/2023, 12:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik disebut mencatatkan realisasi investasi tertinggi dari keseluruhan 20 KEK di Indonesia.

Asal tahu saja, sebagaimana dikutip dari laman Kemenko Bidang Perekonomian, realisasi investasi di KEK secara kumulatif hingga Kuartal I-2023 mencapai sekitar Rp 121,8 triliun.

Hal itu berdasarkan realisasi investasi KEK hingga tahun 2022 yang telah mencapai Rp 113,3 trilliun, dan realisasi investasi KEK per Kuartal I-2023 mencapai Rp 8,5 trilliun.

Berbicara mengenai KEK Gresik, sampai dengan Kuartal I-2023 telah mampu merealisasikan total nilai investasi sebesar Rp 40,9 triliun, menjadi yang tertinggi dari seluruh KEK.

KEK yang ditetapkan pada 28 Juni 2021 lalu itu juga telah menyerap tenaga kerja sebanyak 16.000 orang.

Baca juga: Tahun 2024, Pabrik Foil Tembaga Terbesar Se-Asia Tenggara Akan Berdiri di KEK Gresik

Salah satu badan usaha maupun pelaku usaha yang berinvestasi di KEK Gresik ialah PT Freeport Indonesia melalui pembangunan smelter.

Smelter tersebut dibangun dan telah terealisasi investasi hingga 2,2 miliar Dollar AS atau sekitar Rp 33 triliun, dan telah menyerap tenaga kerja hingga sebanyak 15.000 orang.

Smelter itu akan memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun dan fasilitas Precious Metal Refinery sebesar 6.000 ton per tahun.

Secara kumulatif, kemajuan pembangunan hingga Juni 2023 mencapai 74,27% dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2023, serta dioperasionalkan mulai tahun 2024.

Selain PT Freeport Indonesia, PT Hailiang Nova Material Indonesia akan membangun pabrik foil tembaga di KEK Gresik dengan nilai investasi 860 juta Dollar AS atau setara Rp 12,93 triliun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah menyaksikan acara peletakan batu pertama (groundbreaking) di KEK Gresik, Jawa Timur, pada Selasa (20/06/2023).

Foil tembaga merupakan bahan baku yang digunakan sebagai pengumpul (kolektor) arus listrik pada kutub negatif (anoda) baterai kendaraan listrik.

Pabrik PT Hailiang Nova Material Indonesia ini direncanakan berkapasitas 100 ribu ton per tahun yang terbagi dalam 2 fase dan diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja 1.920 orang.

Pembangunannya juga ditargetkan sudah selesai dan bisa berproduksi dalam rentang waktu sebelum 12 bulan atau pada tahun 2024.

Dengan kehadiran pabrik tersebut, KEK Gresik akan menumbuhkan ekosistem hilirisasi mineral dan kendaraan listrik yang menguntungkan bagi Indonesia.

Baca juga: Tiga Bulan Awal 2023, Realisasi Investasi di KEK Capai Rp 8,5 Triliun

Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Susiwijono Moegiarso menyampaikan, KEK Gresik sendiri telah berhasil menarik investasi besar ke dalam kawasan.

"Konsep hilirisasi di KEK Gresik melalui pembangunan smelter PT Freeport Indonesia dan pembangunan pabrik foil tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia, dapat menjadi salah satu success story hilirisasi industri di Indonesia," tukasnya..

Untuk diketahui, KEK Gresik memiliki lahan luas total sebesar 2.167 hektar dengan kegiatan utama Industri Metal (Smelter), Industri Elektronik, Industri Kimia, Industri Energi dan Logistik.

Sementara untuk Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Gresik adalah PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com